Daftar Titik Lokasi Bencana Hari Ini 2 November: DIY, Jabar, dan Jateng
BNPB: Banjir dan angin kencang landa Jabar, Jateng, DIY. Ribuan warga terdampak, ratusan rumah rusak.
Ringkasan Berita:
- BNPB mencatat bencana hidrometeorologi basah dominan di awal November 2025, meliputi banjir dan angin kencang di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.
- Banjir melanda Bandung dan Bekasi, merendam ribuan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi. Ketinggian air mencapai 140 cm di beberapa titik.
- Angin kencang terjadi di Magelang, Sleman, dan Gunung Kidul, menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan rumah.
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi di beberapa wilayah Indonesia di awal pekan November 2025 hingga Minggu (2/11/2025) pukul 07.00 WIB.
Daftar Lokasi Bencana 2 November
Sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan terdampak.
Pertama, banjir yang menerjang Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (1/11/2025) pukul 01.00 WIB saat hujan dengan intensitas tinggi memicu Sungai Citarum, Sungai Cikapundung, Sungai Cipalasari, dan Sungai Cigede meluap hingga ke permukiman warga.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari atau yang akrab disapa Aam membeberkan sejumlah lokasi terdampak berada di Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Baleendah, dan Kecamatan Dayeuhkolot.
"Sebanyak 343 jiwa terdampak, 14 di antaranya terpaksa mengungsi di shelter Desa Dayeuhkolot. BPBD bersama tim gabungan segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat. Adapun 129 unit rumah terendam dengan ketinggian air 10–110 sentimeter," kata Aam dalam Siaran Pers BNPB pada Minggu (2/11/2025).
Selain itu, banjir juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (31/10/2025) pukul 02.30 WIB yang dipicu oleh hujan berintensitas tinggi.
Sebanyak tujuh kecamatan, kata dia, terdampak.
Tujuh kecamatan itu yakni Kecamatan Serang Baru, Cikarang Utara, Sukatani, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Karangbahagia, dan Cibitung.
"Sebanyak 3.548 jiwa terdampak dengan 1.377 unit rumah terendam, dan tinggi muka air berkisar 20–140 sentimeter," kata Aam.
"Hingga Sabtu (1/11), banjir sudah surut di dua kecamatan (Serang Baru dan Cikarang Selatan), sementara di lima kecamatan lainnya kondisi air berangsur surut," lanjutnya.
Selain banjir, kata Aam, angin kencang juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (31/10/2025) lalu.
Lokasi terdampak mencakup Desa Ngampeldento, Desa Purwosari, dan Desa Banjarharjo di Kecamatan Salaman, serta Desa Sutopati di Kecamatan Kajoran.
"Sedikitnya 136 rumah mengalami kerusakan ringan dan satu fasilitas pendidikan turut terdampak. Saat ini, situasi telah kembali kondusif," kata dia.
BNPB juga mencatat kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (31/10/2025).
Angin kencang yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, ungkap dia, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga.
Sejumlah kecamatan yang terdampak meliputi Kecamatan Ngaglik, Minggir, Gamping, dan Berbah.
"Sebanyak sebelas rumah mengalami kerusakan di bagian atap. BPBD segera melakukan penanganan darurat, termasuk pembersihan pohon tumbang yang menimpa rumah warga," ungkapnya.
Selain itu, fenomena angin kencang juga terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kejadian itu terjadi di wilayah Desa Gading, Kepanewon Playen.
"Dilaporkan beberapa pohon tumbang dan kerusakan rumah pada bagian atap. Atas kejadian ini, lima unit rumah dan satu fasilitas umum terdampak. BPBD bersama tim gabungan segera melakukan penanganan sesaat setelah kejadian," kata dia.
Baca juga: Kemensos Perkuat Lumbung Sosial dan Kampung Siaga Bencana di Daerah Rawan
BNPB Imbau Warga Waspada
Untuk itu, kata Aam, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
Ia juga menjelaskan sejumlah langkah mitigasi sederhana yang bisa dilakukan masyarakat dan Pemda.
"Seperti memangkas dahan pohon yang rimbun, memperkuat atap dan struktur rumah, membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, serta memantau prakiraan cuaca dari lembaga terkait," pungkasnya.
| Dirahasiakan Pihak Keraton, Raja Solo Pakubuwana XIII Sudah Kritis sejak September 2025 |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Hari ini Minggu 2 November: Semarang hingga Pati Hujan Sedang |
|
|---|
| Kemenperin Sebut Banjir Impor Tekstil Lebih Banyak Terjadi di Hilir, Ini Biang Keroknya |
|
|---|
| 4 Fakta Temuan Jenazah di Gunung Ciremai: Hilang 3 Minggu Lebih, Mental Korban Terganggu Usai Cerai |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Minggu 2 November 2025 Besok: Semarang Masih Diguyur Hujan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.