Kamis, 6 November 2025

Berita Viral

5 Fakta Viral Bakso Remaja Gading Solo Sempat Dinyatakan Nonhalal, Wali Kota Sampai Minta Maaf

Berikut 5 fakta viral Bakso Remaja Gading Solo sempat dinyatakan nonhalal.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto, Instagram @respatiardi
BAKSO REMAJA HALAL - Hasil uji laboratorium memastikan Bakso Remaja Gading di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, dipastikan halal. Wali Kota Solo, Respati Ardi meminta maaf atas penyebaran informasi yang keliru sebelumnya. 
Ringkasan Berita:
  • Sidak awal menemukan bahan nonhalal di Bakso Remaja Gading Solo, sehingga ditempel stiker nonhalal dan berita acara viral.
  • Pemilik membantah dan mengklaim kesalahan ayahnya saat wawancara, sementara pengujian ulang membuktikan bakso halal tanpa unsur babi.
  • Wali Kota Solo meminta maaf atas kegaduhan, warung sempat tutup sementara, dan pemilik sedang proses sertifikasi halal.

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Kota Solo, Jawa Tengah, digegerkan dengan tersebarnya informasi Bakso Remaja Gading dinyatakan nonhalal.

Warung Bakso Remaja Gading sendiri berada di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Kabar tersebut membuat warga resah karena selama ini banyak pembeli yang beragama islam.

Pada akhirnya, Pemerintah Kota Solo turun tangan dengan melakukan cek ulang.

Hasilnya tidak ditemukan unsur nonhalal di Bakso Remaja Gading.

Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto, bahkan sampai meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Berikut 5 fakta viral Bakso Remaja Gading Solo sempat dinyatakan nonhalal dirangkum dari TribunSolo.com, Selasa (4/11/2025):

Baca juga: 5 Fakta Viral Penjual Bakso Babi di Bantul: Ada Sejak 1990, Susah usai Dipasang Spanduk Nonhalal

1. Awal Mula

Kegaduhan bermula saat inspeksi mendadak (sidak) yang melibatkan sejumlah unsur terkait, termasuk  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Hasilnya ditemukan unsur tidak halal dalam bakso di warung Bakso Remaja Gading.

Pendamping Halal Kemenag Kota Surakarta, Encep Muhammad Ilham menjelaskan, Satpol PP kemudian menempel stiker bertuliskan Masakan Mengandung Bahan Nonhalal.

"Berdasarkan sidak kemarin, memang Bakso Remaja itu produknya mengandung bahan yang tidak halal."

"Mereka (penjual) juga tidak menolak saat dilabeli non halal oleh Satpol PP, dan hasil tes sudah jelas menggunakan bahan non halal," bebernya.

Tersebar juga file berita acara yang dikeluarkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo.

Isinya hasil sidak dengan berbagai informasi.

Mulai Bakso Remaja Gading sudah memiliki izin usaha; produk pangan yang dijual nonhalal; sertifikat halal tidak ada; hingga sertifikat higiene dan sanitasi yang tidak dikantongi.

Dalam berita acara juga diberikan rekomendasi berupa pemasangan tanda nonhalal.

Buntutnya file itulah yang tersebar luas di media sosial hingga group WhatsApp.

Warganet ada yang geram karena merasa pedagang tidak jujur.

2. Komentar Warga Solo

Warga sekitar bernama Dinda tidak menyangka Bakso Remaja Gading dinyatakan nonhalal.

“Saya kaget waktu dikabari kakak di grup WA,” katanya.

Dinda bersaksi, saat membeli bakso di warung tersebut, ia melihat kasirnya memakai hijab.

Oleh karenanya, ia merasa kecewa jika benar ada unsur nonhalal-nya.

“Kami mikirnya itu daging sapi, tapi kalau benar non halal ya menyesal,” katanya.

3. Penjelasan Pemilik 

Pemilik Warung Bakso Remaja Gading, Thirthania Laura Damayanthie, membantah menggunakan bahan nonhalal di baksonya.

“Sebenarnya bakso kami itu halal," tegasnya.

Laura membeberkan kronologi sidak yang menyasar warungnya.

Kala itu, ia tidak sedang berada di lokasi, hanya ada sang ayah dan beberapa karyawan.

Ia mengakui ayahnya salah dalam memberikan informasi kepada petugas.

"Tapi waktu bapak saya diwawancarai petugas, beliau bingung antara halal dan non halal, jadi jawabnya salah."

"Padahal semua bahan kami halal, tidak ada yang pakai babi atau semacamnya. Kami semua juga muslim," urainya.

Laura dalam kesempatannya juga mempertanyakan sampel yang diuji oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Ia merasa belum pernah ada petugas yang melakukan pemeriksaan.

“Katanya di lab sudah ada sampel kami, tapi setahu kami belum pernah ada yang datang meminta sampel."

"Namun dari pihak dinas bilangnya sudah punya sampel,” ujarnya.

Usai geger, pengujian dilakukan lagi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Veteriner Kelas B Boyolali.

Hasilnya Bakso Remaja Gading dinyatakan halal, tidak mengandung unsur babi.

Baca juga: Penjelasan MUI soal Warung Bakso Babi di Bantul Dipasangi Spanduk Nonhalal: agar Warga Tak Terjebak

4. Sempat Tutup Sementara

Laura sempat menutup sementara Bakso Remaja Gading miliknya.

Selain karena geger isu nohalal, penutupan juga disebabkan sejumlah warga mendatangi warungnya. 

Bukan untuk membeli, mereka justru meminta klarifikasi

"Karena kelihatannya nggak kondusif, ya sudah kita tutupnya sekarang aja, takut ada sesuatu (terjadi)," ujarnya.

Kini, Laura sudah bisa bernapas lega hasil laboratorium terbaru telah keluar.

Meski demikian, ia merasa dirugikan dengan isu liar terkait bakso jualannya.

Di sisi lain, ia meminta masyarakat bisa dengan bijak dalam memahami informasi yang beredar.

"Ya dirugikan sih tapi karena sudah kejadian yasudah buat pelajaran saja gitu," tutur dia.

Laura juga mengaku sertifikasi halal sedang diproses termasuk izin-izin lain bakal dilengkapi.

"Semuanya lagi proses yang ada di dokumen itu," pungkasnya.

5. Wali Kota Solo Minta Maaf 

RESPATI ARDI - Wali Kota Solo terpilih, Respati Ardi seusai mengikuti sepeda santai dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta, Sabtu (1/2/2025).
RESPATI ARDI - Wali Kota Solo terpilih, Respati Ardi seusai mengikuti sepeda santai dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta, Sabtu (1/2/2025). (Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Wali Kota Solo, Respati Ardi menyampaikan permintaan maafnya.

Ia ikut menyesalkan soal beredarnya file yang menyatakan Bakso Remaja Gading non halal.

“Saya mewakili Pemerintah Kota Surakarta memohon maaf apabila dalam dokumen yang belum ada nomor register bisa keluar, kami sesalkan," katanya.

Respati juga akan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran.

Ia menyatakan komitmennya melayani pelaku usaha dan masyarakat sebaik-baiknya.

"Ini menjadi introspeksi bagi pemerintah kota," tegas dia.

Seagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Bakso Remaja Gading Solo Halal, Wali Kota Respati Minta Maaf

(Tribunnews.com/Endra)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Andreas Chris Febrianto)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved