Sabtu, 8 November 2025

Pengakuan Wanita di Banyuwangi Tersangka Pembunuhan Bayi, Kehamilan Tak Diketahui Suami

Solehak, ibu empat anak di Banyuwangi, ditetapkan tersangka usai membunuh dan mengubur bayi yang baru dilahirkannya karena malu diketahui warga.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
Istimewa/TribunJatim.com/Polsek Wongsorejo
KUBUR BAYI - Lokasi bayi yang dikuburkan oleh ibu kandungnya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (3/11/2025) malam. Solehak tega mengubur bayinya karena malu punya banyak anak dan jadi bahan pergunjingan. 
Ringkasan Berita:
  • Solehak, warga Banyuwangi, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan bayi yang dilahirkan sendiri di kamar.
  • Bayi dikubur di belakang rumah karena malu diketahui warga.
  • Kehamilannya tak diketahui suami maupun tetangga, dan jasad bayi ditemukan oleh bibi.

TRIBUNNEWS.COM - Solehak, warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan bayi.

Wanita berusia 33 tahun itu melakukan persalinan di kamar tanpa bantuan orang lain pada Minggu (2/11/2025).

Bayi sempat disimpan di kolong kasur dan dibuang pada Senin (3/11/2025).

Solehak merupakan ibu rumah tangga yang memiliki empat orang anak.

Ia telah menikah tiga kali dan tak ingin memiliki anak lagi.

Kasus pembunuhan bayi perempuan terungkap setelah jasad ditemukan terkubur di belakang rumah oleh bibi.

Penjelasan Polisi

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menerangkan penyidik masih mendalami penyebab bayi meninggal.

"Setelah melahirkan, bayi tersebut dibungkus keset dan ditaruh di bawah kolong meja. Besoknya bayi baru dikuburkan di halaman belakang rumah setelah sudah meninggal," bebernya, dikutip dari TribunJatim.com.

Berdasarkan keterangan Solehak, kehamilan tak diketahui warga, bahkan suaminya.

Kombes Pol Rama menerangkan suami tersangka memiliki masalah penglihatan rabun berat.

Baca juga: Terungkap Alasan Solehak Kubur Bayi Baru Lahir, Malu Punya Banyak Anak dari 3 Suami Berbeda

Setelah proses persalinan, ari-ari bayi dibungkus plastik.

Solehak meminta suaminya membuang plastik ke sungai.

Saat diperiksa, suami tak mengetahui isi plastik dan tak terlibat pembunuhan bayi.

"Tapi sebenarnya yang dibuang adalah ari-ari bayi. Suaminya tidak tahu karena rabunnya sudah sangat berat," lanjutnya.

Jenazah telah dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses autopsi.

"Untuk hari ini, kami masih menunggu hasil autopsi dari tim kedokteran forensik yang sedang bekerja. Hasil tersebut akan kami sinkronkan dengan seluruh alat bukti yang ada, sebelum perkara ini dilimpahkan ke penuntut umum," tandasnya.

Tersangka mengaku malu menjadi bahan gunjingan warga karena memiliki empat anak dari tiga suami berbeda.

Baca juga: 2 Kasus Pembuangan Bayi: di Bukittinggi Tubuh Terpisah, Sejoli di Karawang Lakban Mulut Korban

"Mengubur bayi perempuannya karena malu dan tidak menginginkan kehamilannya diketahui oleh warga," imbuhnya.

Awal Terbongkar

Awalnya, bibi pelaku bernama Nini Aniye (56) mendapat laporan dari warga suami Solehak membuang plastik ke sungai.

"Saudara NA pertama kali curiga setelah bersimpangan dengan seseorang yang hendak berangkat ke sawah. Orang tersebut bilang ke Nini bahwa ia baru saja bertemu dengan suami tersangka yang membuang kresek berlumur darah ke sungai," jelasnya.

Ia kemudian mendatangi rumah Solehak dan menemukan jasad bayi terkubur di bawah keset.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke kepolisian.

"Kemudian warga menghubungi pihak Polsek Wongsorejo dan pihak Puskesmas Wongsorejo untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut," imbuhnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat pasal berlapis, yaitu pasal 305, 306, dan 307 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Motif Ibu di Banyuwangi Tega Kubur Bayinya Sendiri, Malu Sudah Punya Anak Banyak dari 3 Pernikahan

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved