Berita Viral
Adik Kelas Aniaya Kakak Kelas di Blora, Kepala SMPN 1 Blora: Diprovokasi Siswa Kelas 9
Terjadi aksi perundungan di SMPN 1 Blora, Jawa Tengah. Kepala sekolah sigap panggil dua belah pihak dan minta maaf
"Memang tidak ada luka lecet, tapi ada sedikit benjolan."
"Kemarin itu orang tuanya (korban) sempat nelpon ke wali kelas, wali kelas laporan ke saya, korban sempat visum tapi sampai saat ini saya juga belum tahu hasilnya, karena mohon maaf ya, kami masih fokus koordinasi untuk menangani masalah ini di sisi pelaku," jelasnya.
Pihak sekolah juga sudah mengumpulkan para siswa yang terlibat dalam aksi perundungan tersebut.
"Hari Sabtu saya langsung mengambil langkah-langkah untuk mengumpulkan semua siswa yang terdampak,"
"Kemudian saya mempertemukan kedua orang tua baik dari korban maupun dari pelaku," lanjur Rofiq.
Tak hanya mempertemukan kedua belah pihak, Rofiq juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Kapolsek, dan Kapolres Blora untuk penanganan kasus ini.
"Kemudian saya koordinasi dengan Dinas Pendidikan, dengan Dinas Sosial, dengan Kapolsek dan dengan Kapolres untuk penanganan lebih lanjut," terangnya.
Atas kejadian ini, ia pun meminta maaf kepada semua pihak dan berjanji akan melakukan pendampingan terhadap korban.
"Saya mohon maaf sebagai pimpinan di SMP N 1 Blora, atas terjadinya peristiwa seperti itu. Saya sekali lagi mohon maaf,"
"Kemarin saya juga sudah membesarkan hatinya (korban) untuk tetap sekolah. Saya jamin keamanannya."
"Kami sudah koordinasi dengan dinas sosial dan dinas sosial sudah menyatakan siap untuk memberikan pendampingan," pungkasnya.
Baca juga: 5 Fakta Siswi SMP Bully Kakak Kelas di Sumsel, Pelaku Berlindung di Polres, Stiker WA Jadi Pemicu
Aksi Serupa
Aksi perundungan adik kelas ke kakak kelas juga pernah terjadi di Sumatera Selatan.
Siswi SMP Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan (Sumsel) viral menganiaya kakak kelasnya sendiri.
Pihak korban pun melaporkan hal ini ke polisi, sementara pelaku perundungan mengamankan diri ke polres.
Salah kirim stiker di WhatsApp diduga jadi alasan kuat aksi perundungan ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.