5 Populer Regional: Sosok Penculik Balita Bilqis - Pelaku Penembak Hansip Pernah Dipenjara 5 Kali

Ringkasan Berita:

• Populer regional merupakan berita paling banyak dibaca selama 24 jam terakhir.
• Dimulai dari sosok pelaku penculikan balita bernama Bilqis Ramadhani asal Makassar.
• Kemudian rekam jejak pelaku penembakan hansip di Cakung Barat, Jakarta Timur.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari terungkapnya sosok pelaku penculikan balita bernama Bilqis Ramadhani.

Bocah perempuan berumur 4 tahun asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu, ditemukan di wilayah hutan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025).

Adapun identitas pelakunya masing-masing Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), warga Kabupaten Merangin, Jambi.

Kemudian ada update kasus Atim Suhara (41), hansip tewas ditembak maling motor di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 03.30 WIB. 

Identitas pelaku diketahui Romaja (29), yang kini telah ditangkap.

Romaja merupakan residivis kasus serupa sudah 5 kali keluar masuk penjara.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. 2 Penculik Balita Asal Makassar Adalah Warga Jambi, Begini Sosok Mery Ana dan Ade Friyanto

Dua penculik anak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan ditangkap di Kota Sungai Penuh, Jambi, pada Jumat (07/11/2025).

Kedua pelaku adalah Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42), warga Kabupaten Merangin, Jambi. Mereka ditangkap tanpa perlawanan di sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.

Mereka ditangkap Tim Gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar bersama Resmob Polda Jambi, Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci, dan dibackup Tim Opsnal Satreskrim Polres Merangin.

Korban penculikan, Bilqis Ramadhany (4). Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh orangtuanya di kawasan Taman Pakui, Makassar, pada Minggu (02/11/2025) pagi. Saat itu, korban sedang bermain di sekitar lapangan tenis ketika ayahnya sedang bertanding tenis.

Saat Tribun Jambi meninjau kediaman kedua pelaku di Kabupaten Merangin, Jambi, rumah mereka tampak sepi dan tidak terlihat adanya aktivitas.

Seorang warga sekitar yang ditemui Tribun Jambi mengaku mengenal Mery Ana, namun tidak mengetahui secara pasti kasus penculikan tersebut.

“Ya, saya mengetahui Mery Ana (42), namun tidak mengetahui secara pasti terkait kasus penculikan yang dilakukan olehnya,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Menurut warga tersebut, Mery Ana dikenal tertutup dan jarang berbaur dengan masyarakat, tetapi bersikap baik ketika bertemu. Ia juga tinggal bersama orang tuanya dan sudah lama berpisah dengan suaminya sehingga menjadi tulang punggung keluarga.