Rabu, 12 November 2025

Penculikan Balita di Makassar

Warga Suku Anak Dalam Tahunya Bilqis Diserahkan Ibu Kandung, Disertai Surat Bermaterai

Bilqis dibawa seseorang yang mendatangi kelompok Orang Rimba (Suku Anak Dalam).

Editor: Erik S
DOK TRIBUNNEWS
JEJAK PENCULIKAN BILQIS - Sosok tiga terduga pelaku penculik Bilqis yang berhasil diamankan pada Jumat (7/11/2025). Drama penculikan Bilqis akhirnya berakhir, setelah 6 hari hilang diculik dan dijual ke Jambi Rp 80 juta akhirnya bocah 3 tahun itu kembali ke keluarga. 

Menurut Begendang, kata Robert, awalnya istrinya didatangi seorang luar yang membawa anak perempuan bernama Bilqis ke kelompok mereka di sekitar Mentawak, Merangin.

"Si orang luar ini, meminta untuk merawat anak ini karena anak berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak sanggup membiayai kehidupan anak tersebut.

Baca juga: Sosok Nadia Hutri, Warga Sukoharjo Komplotan Pelaku Penculikan Bilqis, Dikenal Tak Pernah Aneh-aneh

Penyerahan anak ini disertai selembar surat bermaterai Rp10 ribu yang menyatakan bahwa anak ini diserahkan oleh ibu kandungnya, dan tidak akan ada tuntut menuntut di kemudian hari," jelasnya.

"Namun, sekitar dua hari anak tersebut bersama kelompok ini, ada informasi tentang penculikan

Begendang pun menyerahkan anak tersebut ke pihak berwenang," tambahnya.

KKI Warsi menegaskan dalam kasus ini, Orang Rimba merupakan korban dari sistem yang lebih besar korban dari kemiskinan struktural.

Mereka kehilangan wilayah hidup, dan ketidakadilan sosial.

"Ada pihak lain yang memanfaatkan kerentanan mereka. Melalui narasi palsu, janji ekonomi, atau bujukan emosional.

Orang Rimba dijadikan alat dalam jejaring kejahatan yang mereka sendiri tidak pahami," kata Robert.

Baca juga: Cerita Warga Suku Anak Dalam Jambi Soal Kondisi Balita Bilqis Saat Dibawa Penculik

KKI Warsi menyerukan agar penegakan hukum dan pemberitaan media dilakukan dengan perspektif perlindungan terhadap kelompok rentan.

Publik dan aparat diminta berhati-hati agar tidak menjadikan Orang Rimba kambing hitam atas persoalan sosial yang lebih luas.

"Yang perlu diusut bukan hanya siapa yang terlibat, tetapi siapa yang memanfaatkan Orang Rimba dan menciptakan kondisi yang membuat mereka terjebak dalam situasi ini," tegas Robert Aritonang.

Dia berharap kasus ini diharapkan menjadi momentum untuk melihat secara utuh problematika Orang Rimba, dan mulai langkah-langkah untuk pemulihan persoalan sosial mereka 

"Bisa dilakukan dengan memperluas akses terhadap pendidikan, layanan dasar, dan pengakuan hak atas wilayah hidup," ujarnya. 

Berdasarkan informasi, pelaku menjual Bilqis Rp80 juta.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Begendang Suku Anak Dalam Jambi Ungkap Bilqis Ramadhany Diculik Orang Asing lalu Dibawa ke Merangin

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved