Kamis, 13 November 2025

Penculikan Balita di Makassar

Sosok 4 Pelaku Penculikan Balita Bilqis: Sembilan Kali Transaksi Jual dan Beli Anak

Bilqis (4) diculik di Makassar, dijual lintas provinsi hingga Jambi. Polisi ungkap sindikat TPPO, 4 pelaku ditangkap.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
Tim Jatanras Makassar menjemput Bilqis Ramdhani (4) usai diselamatkan dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi. 

"Dari situlah kita dapat anak pelaku. Dan dikembangkan di kos barunya di Jl Abu Bakar Lambogo," kenang Ipda Supriyadi Gaffar.

Dari mulut SY, terkuak bahwa Bilqis telah dijual ke seorang perempuan berinisial NH (Nadia Hutri, 29) asal Sukoharjo, Jawa Tengah.

Tanpa membuang waktu, pada Rabu (5/11/2025) pagi, tim Jatanras terbang ke Yogyakarta. Setelah berkoordinasi dengan Polda DIY, mereka melacak NH ke Solo. 

Keesokan harinya, Kamis (6/11/2025), NH yang membeli Bilqis seharga Rp 3 juta berhasil dibekuk.

Namun, harapan kembali pupus. Bilqis sudah dijual lagi oleh NH ke tangan berikutnya: pasangan MA (Meriana, 42) dan AS (Adit Prayitno Saputra, 36) di Provinsi Jambi.

"Dengan segala upaya kami langsung berangkat ke Jambi," tambah Ipda Supriyadi.

Perjalanan tim ke Jambi Kota dilanjutkan dengan perjalanan darat yang melelahkan, menembus 12 jam ke Kerinci dan dilanjutkan 4 jam ke Merangin, Kabupaten Jambi, tempat MA dan AS terlacak. 

Setelah sempat lolos dari razia, pasangan pelaku ini akhirnya ditangkap setelah Shalat Jumat.

Lagi-lagi, Bilqis tidak ditemukan bersama mereka.

MA dan AS ternyata telah menjual Bilqis ke penduduk di perkampungan adat terpencil dengan harga yang disebutkan mencapai Rp 60 juta. 

Untuk masuk, tim harus menempuh jalan yang dikelilingi kawasan hutan.

Dibantu polisi setempat, Ipda Supriyadi dan Iptu Nasrullah berhadapan langsung dengan pemangku adat. Negosiasi yang penuh kehati-hatian harus dilakukan.

"Kami memohon bahwa anak itu tidak sama dengan kalian... Kami memberikan pengertian bahwa posisikan diri anda bagaimana kalau anak anda diculik," ujar Ipda Supriyadi, menggambarkan proses negosiasi yang alot dan memakan waktu dua malam satu hari.

Drama kian memuncak saat Bilqis diserahkan. Karena telah dirawat layaknya anak sendiri, Bilqis sempat meronta saat digendong polisi, mengira pengasuhnya adalah ayahnya. 

Momen ini membuat Ipda Supriyadi, seorang ayah, tak kuasa menahan haru.

"Sedih lah, karena ini terkait anak-anak kami. Kami juga ini orang tua... Alhamdulillah dengan bantuan teman-teman semua kita bisa amankan," tutup Iptu Nasrullah.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved