Sosok Aiptu Dulyani, Polisi Tolak Suap Rp100 Ribu dari Pemobil Mewah di Bogor, Bukan Pertama Kali

Ringkasan Berita:

• Aiptu Dulyani, anggota Satlantas Polres Bogor, menjadi viral karena menolak suap Rp100 ribu dari pengendara mobil mewah yang melanggar aturan di Puncak Bogor.
• Ia sebelumnya juga menolak suap Rp50 ribu dari sopir pick up ODOL dan sering membantu pengguna jalan, seperti mengisi saldo e-toll.
• Atasan Dulyani, termasuk Kasat Lantas dan Kapolres Bogor, mengapresiasi integritasnya sebagai teladan Polri yang bebas pungli.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Aiptu Dulyani, viral polisi yang tolak suap Rp100 ribu dari pengguna mobil mewah di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Aiptu Dulyani merupakan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor.

Dulyani memiliki pangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu).

Aiptu ialah pangkat tertinggi di jenjang Bintara Tinggi Kepolisian Republik Indonesia.

Simbol pangkat Aiptu berupa dua balok perak bergelombang di pundaknya.

Aiptu Dulyani sendiri mempunyai akun Instagram pribadi @dulyanidul.

Lewat akunnya itu, ia sering membagikan pengalamannya ketika sedang bekerja.

Bukan pertama kali ini saja Aiptu Dulyani menolak uang sogokan dari pengendara yang melanggar.

Beberapa hari lalu, ia menilang turuk pick up Over Dimension dan Over Loading (ODOL).

Baca juga: Sosok Gus Elham Yahya yang Viral, Kini Ditegur Lora Ismael soal Gimmick: Bisa Buka Pintu Pelecehan

Sopir tersebut memberikan uang Rp50 ribu agar tidak ditilang.

Dengan besar hati Aiptu Dulyani, menolak dan meminta agar uang tersebut diberikan kepada anak dan istri sang sopir.

Tidak hanya soal tilang-menilang, Aiptu Dulyani juga sigap menolong pengguna jalan yang sedang kesusahan.

Ia pernah membantu warga lantaran kehabisan saldo E-tolnya.

"Mari saya bantu pak. Kamis senang jika hidup kami bermanfaat untuk orang banyak," kata Aiptu Dulyani dalam keterangan video.

Di akun Instagram-nya, Aiptu Dulyani juga beberapa kali membagikan aktivitas pribadinya.

Ia punya hobi bernyanyi hingga menerjang jalan ekstrim menggunakan motor cross.

Aiptu Dulyani kini sudah memiliki 3.577 pengikut.

Viralnya Aiptu Dulyani

Aiptu Dulyani menjadi bahan perbincangan setelah video saat menilang pengguna mobil mewah di kawasan Bogor, viral lewat media sosial.

"Kami tidak pungli, yang kami inginkan bapak tertib", tulis keterangan Instagram @divisihumaspolri.

Sedangkan kronologi kejadian bermula saat Aiptu Dulyani memberhentikan mobil sedan berwarna hitam.

Aiptu Dulyani dengan sopan memperkenalkan diri.

Ia meminta pengendara menunjukkan surat-surat kendaraannya.

Aiptu Dulyani menemukan pajak dan STNK sudah mati, serta plat nomor depan tidak sesuai aturan.

Baca juga: Sekda Riau Syahrial Abdi Diperiksa KPK, Baru Ditunjuk Prabowo 2 Bulan Lalu, Hartanya Rp7 M

Ketika proses penilangan, pengendara mencoba menyelipkan uang Rp100 ribu. Tawaran tersebut, langsung ditolak.

"Ini (uang) nggak usah. Nggak usah buat anak istri Bapak saja," kata Aiptu Dulyani.

Ia mengembalikan uang lanjut membuatkan surat tilang.

Meski begitu, Aiptu Dulyani tetap menyampaikan terima kasih karena pengendara bersikap kooperatif. 

Hingga Selasa (11/11/2025) siang, video tersebut, telah dilihat lebih dari 200 ribu kali.

Respons Atasan

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, membenarkan polisi yang menolak suap itu adalah anggotanya.

“Iya, itu anggota saya, Aiptu Dulyani,” kata Rizky kepada Kompas.com, Senin (10/11/2025). 

Menurut Rizky, Aiptu Dulyani memasang body cam untuk mendukung kelancaran tugas di lapangan secara mandiri dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan. 

Rizky pun mengapresiasi sikap tegas anggotanya tersebut. 

“Kami harap seluruh anggota Satlantas Polres Bogor dapat bekerja dengan sungguh-sungguh melayani masyarakat dan tidak melakukan pungli," ucapnya. 

Baca juga: Viral Aksi Pria di Tanah Abang Menabrakkan Diri ke Mobil, Pelaku Diduga Mengalami Gangguan Jiwa

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengapresiasi sikap anggotanya. 

Ia menilai, tindakan tersebut, mencerminkan integritas Polri.

Momen yang terjadi pada Senin, 11 November itu juga sejalan dengan semangat Hari Pahlawan Nasional.

“Sesuai tema ‘Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan’."

"Polri terus bergerak melanjutkan perjuangan dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” tandasnya, dikutip dari korlantas.polri.go.id.

(Tribunnews.com/Endra/Suci Bangun DS, Kompas.com)