1 Bangunan Toilet SD di Parepare Dibangun Seharga Rumah Subsidi, Dinas Pendidikan: Klosetnya Duduk

Ringkasan Berita:

• Di Parepare Sulsel, Dinas Pendidikan membangun toilet SD dengan anggaran ratusan juta Rupiah
• Satu bangunan berukuran 4x4 tersebut dibangun seharga rumah subsidi
• Kepala Dinas Pendidikan sebut fasilitasnya eksklusif, ada toilet duduk dan wastafel

TRIBUNNEWS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Parepare, Sulawesi Selatan membangun puluhan toilet untuk sejumlah SD dan SMP.

Kota Parepare sendiri merupakan kota yang terletak sekitar 155 kilometer di utara Kota Makassar, Ibu Kota Sulsel.

Dengan anggaran sekira Rp3,3 miliar, Dikbud Kota Parepare membangun 21 toilet di sejumlah SD dan SMP.

Rata-rata, anggaran satu toiletnya mencapai Rp166 juta atau seharga rumah subsidi di Sulsel.

Dari pantauan jurnalis Tribun-Timur.com, Rachmat Ariadi di lapangan, salah satu bangunan toilet yang sudah berdiri ada di SDN 3, Kecamatan Ujung, Parepare.

Toilet tersebut berukuran sekitar 4x4 meter dengan tinggi 3,5 meter.

Dalam bangunan tersebut, terdapat empat ruangan yang disekat oleh tembok.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dikbud, Makmur, menuturkan, pihaknya memang membangun sejumlah toilet.

Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat.

"Memang ada program sanitasi toilet sekolah tahun ini," ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, anggaran Rp166 untuk satu bangunan toilet merupakan sesuatu yang wajar.

Baca juga: Viral Video Polisi Tolak Suap Pengendara Mobil Mewah di Puncak Bogor, Tetap Ditilang

Menurutnya, toilet yang dibangun memiliki fasilitas yang lebih.

"Nanti kan kami sediakan fasilitas yang inklusif. Seperti ada wastafel, klosetnya yang duduk dan lain-lain," ungkapnya.

Pihak Dikbud Parepare juga bakal memperbaiki seluruh fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas.

"Kalau perbaikan kelas tidak bisa DAU. Tapi tahun depan itu sudah ada, kita sudah buat proposalnya ke Kementerian. Kita berupaya semuanya diperbaiki," ucapnya.

Meski dianggap masuk akal, Wakil Ketua DPRD Parepare, Yusuf Lapanna menilai anggaran pembangunan toilet sekolah tersebut tak masuk akal.

Ia pun berencana bakal memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare untuk dimintai keterangan.

"Tidak masuk akal lah itu, masa satu toilet sekolah nilainya Rp 166 juta. Itu sudah setara rumah subsidi," ujarnya.

Bangunan Kecil di Boyolali Viral karena Dibangun dengan Anggaran Rp112 Juta

Beberapa waktu lalu, sebuah bangunan kecil yang berdiri di area persawahan di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mendadak viral di media sosial.

Bangunan kecil tersebut viral karena dibangun dengan anggaran mencapai Rp112 juta.

Lokasi bangunan tersebut tak jauh dari Kota Solo, hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan menggunakan motor.

Mengutip TribunSolo.com, Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali pun memberikan keterangan bahwa bangunan kecil tersebut bukanlah bangunan biasa.

Bangunan tersebut merupakan bagian dari proyek irigasi penting bagi pertanian lokal.

“Jadi bukan hanya bangunannya ya. Di papan proyek memang tidak memuat RAB-nya. Anggaran sebesar Rp 112 juta itu mencakup seluruh pekerjaan, mulai dari pembuatan sumur, cassing, hingga pembelian pompa dan kebutuhan irigasi,” jelas Sekretaris Dinas Pertanian Boyolali, Retno Nawangtari, saat dikonfirmasi, Kamis (18/9/2025).

Retno menuturkan, proyek irigasi tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan dai Boyolali.

Keberadaan sumur dalam dan pompa membuat petani bisa tetap menggarap lahan meski di musim kemarau.

Baca juga: Tertangkap Basah Curi Sepeda Onthel, Maling di Boyolali Kunci Mobil Polisi dari Dalam

“Lahan pertanian tetap produktif meski di musim kemarau. Jadi manfaatnya langsung dirasakan petani,” pungkas Retno.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Di Parepare Proyek Toilet Sekolah Seharga Rumah Subsidi, Dikbud: Sudah Wajar dan di TribunSolo.com dengan judul Viral Bangunan Kecil di Tengah Sawah Gagaksipat Boyolali, Telan Anggaran Rp 112 Juta, Apa Fungsinya?

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Rachmat Ariadi)(TribunSolo.com, Tri Widodo)