Rabu, 12 November 2025

Penculikan Balita di Makassar

Perintah Irjen Djuhandhani ke Anak Buahnya yang Cari Bilqis: Jangan Pulang kalau Korban Belum Ketemu

Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro memberikan pesan tegas kepada anak buahnya yang mencari balita Bilqis.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Febri Prasetyo
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
PERINTAH TEGAS KAPOLDA - Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat merilis kasus Bilqis di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (10/11/2025). Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro memberikan tugas khusus kepada tim pencari balita Bilqis Ramdhani (4) korban penculikan anak itu sebelum ditemukan. 
Ringkasan Berita:
  • Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro memberikan pesan tegas ke anak buahnya yang mencari Bilqis Ramddhani
  • Djuhandhani baru satu bulan lebih menduduki posisi jabatan sebagai Kapolda Sulsel
  • Ia merupakan sosok polisi yang mengungkap bahwa ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo adalah asli

TRIBUNNEWS.COM - Di balik keberhasilan anggota Polrestabes Makassar menemukan balita Bilqis Ramdhani (4), korban penculikan, dengan selamat ternyata ada perintah tegas dari Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro kepada anak buahnya.

Bilqis berhasil ditemukan dengan selamat di kawasan Tabir Selatan, Merangin, Jambi, Sabtu (8/11/2025), setelah selama 6 hari hilang diculik di Taman Pakui Sayang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025).

Sebanyak 4 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan Bilqis, yakni Sri Yuliana alias SY, Nadia Hutri alias NH, Meriana alias MA, dan Adit Saputra alias AS.

Berikut sosok empat tersangka penculik Bilqis Ramdhani:

1. SY (30), perempuan, Pekerja Rumah Tangga (PRT), warga Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

2. NH (29), perempuan, pengurus rumah tangga, warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

3. MA (42), perempuan, PRT, warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.

4. AS (36), laki-laki, karyawan honorer, warga Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi.

Baca juga: Kasus Bilqis Jadi Pelajaran, Brimob Polda Jambi Luncurkan Bus Sekolah Gratis untuk Lindungi Anak

Irjen Djuhandhani menghadirkan para pelaku yang sudah mengenakan kaos oranye bertuliskan "tahanan" dengan tangan diborgol di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).

Djuhandhani memberikan pesan tegas kepada jajarannya untuk bekerja keras mencari Bilqis dan pelaku sampai ketemu.

"Saya sampaikan kepada unit operasional, jangan coba-coba pulang ke Makassar kalau pelaku dan korban belum didapatkan," kata Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, dikutip dari YouTube Tribun-Timur.com.

Mantan Dirtipidum Bareskrim Polri itu menjelaskan bahwa tersangka AS dan MA membeli korban dari NH seharga Rp30 juta.

Setelah itu, mereka menjual kepada kelompok suku Anak Dalam di Jambi seharga Rp80 juta.

"Keduanya mengaku telah memperjualkan 9 bayi dan 1 anak melalui TikTok dan WA (WhatsApp). Tentu saja apa yang kita laksanakan pengungkapan ini kami akan terus mengembangkan," ujar Djuhandhani.

Sosok Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Djuhandhani diangkat menjadi Kapolda Sulsel pada 24 September 2025.

Ia menggantikan posisi Irjen Rusdi Hartono.

Sebelumnya, Djuhandhani mengemban jabatan sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.

Saat menduduki posisi tersebut, ia mengusut kasus penting terkait dengan ijazah Jokowi.

Djuhandhani menyatakan ijazah Jokowi adalah asli dan sah berdasarkan hasil penyelidikan dan uji forensik yang dilakukan Bareskrim Polri.

Jenderal bintang 2 ini mengumumkan hasil pemeriksaan ijazah Jokowi pada Kamis, 22 Mei 2025.

Djuhandhani Rahardjo Puro tercatat aktif menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri sejak 22 Desember 2022 hingga September 2025.

Ia memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Polri.

Djuhandhani adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berbagai jabatan strategis di Polri sudah pernah diemban oleh jenderal kelahiran Magelang, 31 Mei 1969, itu.

Djuhandhani tercatat pernah menjabat sebagai Kasubdit IV/Poldok Dittipidum Bareskrim Polri.

Kariernya makin cemerlang setelah ia dimutasi sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri pada 2019.

Pada 2020, Djuhandhani diangkat menjadi Dirreskrimum Polda Bali.

Satu tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Dirreskrimum Polda Jawa Tengah.

Setelah itu, irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dipercaya menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri pada 2022.

Setelah cukup lama menduduki posisi tersebut, Djuhandhani kemudian diangkat menjadi Kapolda Sulsel pada 2025.

(Tribunnews.com/Rakli)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved