Kamis, 13 November 2025

Kronologi Perundungan Siswa SMP di Blora, 4 Pelaku Disanksi, Korban Trauma dan Tak Masuk Sekolah

Aksi perundungan siswa SMP di Blora terekam. Korban trauma, pelaku dan provokator diminta pindah sekolah. Kepala Sekolah akan tingkatkan pengawasan.

Penulis: Faisal Mohay
KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA
PERUNDUNGAN DI BLORA - Para siswa yang diduga terlibat aksi perundungan diperiksa polisi di Mapolsek Blora, Jawa Tengah, Senin (10/11/2025) 

"Kemudian saya koordinasi dengan Dinas Pendidikan, dengan Dinas Sosial, dengan Kapolsek dan dengan Kapolres untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Ainur Rofiq menyatakan akan ada pengawasan ekstra saat jam istirahat agar insiden serupa tak terjadi.

Sejumlah guru, staf serta petugas keamanan akan monitoring siswa selama jam istirahat.

Baca juga: Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tindakan Ekstremisme Kekerasan, Tak Ada Toleransi terhadap Perundungan

"Kemarin saya sudah mengambil langkah-langkah dengan teman-teman, yang pertama itu edukasi, dan ada atau tidak ada peristiwa (perundungan) itu selalu kita lakukan," tuturnya.

Kini, keluarga para pelaku bersedia memindahkan anaknya ke sekolah lain atas permintaan keluarga korban.

"Tuntutan dari korban itu anak-anak yang pelaku utama dan provokator utama itu diminta untuk dipindah dari SMP 1," katanya.

Ia akan membantu proses pindah sekolah dua siswa kelas 7 dan dua siswa kelas 9 yang terlibat perundungan.

"Sebenarnya saya enggak bisa komentar, hanya saja sekolah tetap membantu berkoordinasi dengan dinas pendidikan supaya anak-anak ini tetap punya hak untuk sekolah," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pasca Kasus Perundungan di SMPN 1 Blora, Guru Akan Perketat Pengawasan Saat Jam Istirahat

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iqbal)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved