Rabu, 12 November 2025

Penculikan Balita di Makassar

Update Kasus Penculikan Bilqis: Tidur dengan Sosok Ini di Jambi, Kini Lebih Agresif

Dwi juga sempat bertanya langsung kepada Bilqis tentang pengalaman selama berada di lingkungan Suku Anak Dalam (SAD).

|
Editor: Erik S
Tribun-Timur.com/Muslimin Emba
MAAFKAN PELAKU- Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34) ditemui di rumahnya, Jl Pelita 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (11/11/2025). Ayah Bilqis (4), Dwi Nurmas (34) memaafkan empat pelaku penculikan anaknya. 

Ringkasan Berita:
  • Bilqis Ramdhani kini lebih agresif jika menginginkan sesuatu
  • Bilqis memang dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain
  • Bilqis bercerita tidur dengan bapak-bapak di kawasan suku anak dalam Jambi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Dwi Nurmas (34) mengatakan ada perubahan perilaku pada anaknya, Bilqis Ramdhani (4).

Bilqis adalah bocah asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas provinsi yang ditemukan di kawasan Suku Anak Dalam (SAD) Provinsi Jambi.

Menurut Dwi Nurmas, Bilqis kini lebih agresif ketika menginginkan sesuatu. 

Baca juga: Ketua KPAI Soroti Kasus Penculikan Bilqis di Makassar: Ruang Aman Anak Masih Minim

Dwi menuturkan bahwa Bilqis memang dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain.

“Perubahannya hanya itu lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya itu kalau minta mainan,” kata Dwi kepada petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Selasa (11/11/2025) malam.

Cerita Bilqis

Dwi juga sempat bertanya langsung kepada Bilqis tentang pengalaman selama berada di lingkungan Suku Anak Dalam (SAD).

“Dia sebut ada anjing, ada bayi-bayi seumurannya. Saya tanya, tidur di mana, nak? Dia bilang sama bapak-bapak. Dia pikirnya bapak-bapak itu saya begitu. Makan apa di sana? Dia bilang makan mi,” beber Dwi. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Ita Isdiana Anwar, mengatakan kunjungannya ke kediaman Bilqis dilakukan untuk memberikan layanan trauma healing.

Langkah ini menjadi penanganan awal agar Bilqis tidak mengalami trauma berkepanjangan pasca penculikan.

“Penanganan trauma healing lebih kepada pendekatan ke anak, jangan sampai ada trauma. Ini tahap pertama, kita tadi asesmen, kemudian kami konseling juga," ungkap Ita.

Ita juga mengakui bahwa hasil asesmen awal belum dapat memastikan kondisi psikologis Bilqis sepenuhnya pulih.

Baca juga: Sosok Sri Yuliana, Pelaku Utama Penculikan Bilqis di Makassar, Diduga Kuat Jual Anak Kandung

“Tetapi (hasilnya) belum bisa kami jawab sekarang karena namanya anak-anak kita tidak bisa paksakan. Ada tahap-tahap selanjutnya,” bebernya.

Maafkan Pelaku

Dwi Nurmas memaafkan empat pelaku penculikan anaknya.

Namun demikian, ia tetap meminta, para pelaku diproses sesusai hukum berlaku.

"Saya maafkan semua pelaku ini, cuman hukum harus tetap dijalani," kata Dimas sapaan Dwi Nurmas ditemui di rumahnya, Jl Pelita 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (11/11/2025).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved