Jumat, 14 November 2025

Warga Arak Jenazah Frengki Kogoya Korban Penembakan Oknum TNI ke Kodim Jayawijaya

Frengki Kogoya adalah korban penganiayaan dan penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI berpangkat Sersan Satu (Sertu) berinisial S.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun-Papua.com/Media Sosial WA
JENAZAH DIARAK KE KODIM - Pihak keluarga membawa jenazah Frengki Kogoya dengan tandu dan menaruhnya di depan Markas Kodim 1702/Jayawijaya, Rabu (12/11/2025). Korban diduga pukul dan ditembak oleh 1 oknum anggota kodim hingga meninggal. 

S kemudian melompati pagar dan menghampiri korban.

Dia memukul Frengky sebanyak satu kali. 

Frengky kemudian diamankan dan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Menurut keterangan, korban suka melakukan pelemparan karena disinyalir yang melakukan pelemparan ini mengidap stres sehingga melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat," kata Dandim.

Namun pada pukul 10.00 WIT, korban melakukan pelemparan lagi ke rumah Sertu S.

S kembali memukul Frengky sebanyak satu kali dan pergi.

Pukul 15.40 WIT, S hendak mengantar buah ke rumah temannya bernama Dani, yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. 

Frengky yang melihat keberadaan S mengikutinya dan kembali melakukan pelemparan.

"Sekitar 10 - 20 menit, terduga pelaku Sertu S yang terkena lemparan itu, kemudian meminjam senapan angin dari temannya (Dani) dan melakukan penembakan peringatan sebanyak 2 kali," kata Dandim. 

Namun tembakan peringartan itu tidak diindahkan sehingga Sertu S membidik ke arah korban dari jarah satu meter dari tubuh korban.

"Hanya mungkin waktu itu angin, jadi terakhir kami dapat informasi bahwa mengenai pinggang korban," kata Dandim Reza.

Reza baru menerima informasi pemukulan dan penembakan tersebut setelah pukul 10 malam.

Dia kemudian memanggil terduga pelaku untuk dibuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sekitar 4 jam dan melaporkan kepada Komandan Resor Militer (Danrem).

Dandim mengaku baru mengetahui pada Rabu (12/11/2025) pagi bahwa korban Frengky meninggal dunia, Selasa  (11/11/2025) pukul 22.00 WIT setelah pihak keluarga mencoba membawa terduga korban untuk mendapatkan pertolongan di RSUD Wamena.

Hasil visum sementara menyebutkan bahwa korban meninggal buka karena luka tembak melainkan karena terkena pukulan di beberapa titik. 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved