Jumat, 14 November 2025

Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Bocah 7 Tahun yang Dibunuh di Indramayu Sempat Menangis, Pelaku Buatkan Susu untuk Tenangkan Korban

Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan sekeluarga di Indramayu, Jawa Barat. Polisi lakukan rekonstruksi sebanyak 90 adegan

TRIBUNJABAR.ID/EKI YULIANTO
REKONSTRUKSI - Suasana haru bercampur tegang menyelimuti lapangan futsal berumput hijau di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025) siang. Di tempat itu, polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga yang sempat mengguncang warga Kelurahan Paoman. Total, 90 adegan dilakukan oleh dua tersangka berinisial P dan R. 
Ringkasan Berita:
  • Polisi gelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Rabu (12/11/2025) siang
  • Korbannya adalah satu keluarga Haji Sahroni, termasuk dua anak berusia tujuh tahun dan bayi delapan bulan
  • Pelaku sempat berikan susu ke korban karena sempat menangis sebelum nyawanya dihabisi

TRIBUNNEWS.COM - Polisi gelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga yang menimpa Haji Sahroni di Indramayu, Jawa Barat.

Haji Sahroni (76) dan anak cucunya ditemukan telah tewas terkubur di belakang rumahnya di Jalan Siliwangi No 52 Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Senin (1/9/2025) malam.

Jasad Haji Sahroni, ditemukan oleh tetangga setelah melihat ada kaki yang menyembul dari bawah tanah.

Korban lainnya adalah Budi (43), anak Haji Sahroni; menantunya, Euis (37); dan dua cucu Haji Sahroni, R (7) dan bayi berusia delapan bulan.

Pihak kepolisian pun telah menangkap dua pelaku yang kini telah ditetapkan jadi tersangka berinisial R (35) dan P (29).

Pada Rabu (12/11/2025) siang, pihak kepolisian menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis ini.

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan, total ada 90 adegan yang diperagakan oleh dua tersangka.

“Pada rekonstruksi ini telah diperagakan sebanyak 90 adegan oleh kedua tersangka, yakni P dan R,"

"Tujuannya untuk mengetahui secara detail peristiwa pembunuhan tersebut,” ujar Arwin dalam keterangan resminya yang diterima TribunJabar.id.

Salah satu adegan yang cukup menguras perasaan adalah saat tersangka menghabisi nyawa korban yang berusia tujuh tahun, R.

R sempat menangis saat anggota keluarganya dihabisi tersangka.

Baca juga: Satu Keluarga di Indramayu Dibunuh Gegara Rp750 Ribu, R Habisi Korban lalu Kabur Bawa Uang

Untuk menenangkan, tersangka P pun sempat memberikan susu kepada R sebelum akhirnya dibunuh di kamar mandi.

"Dalam rekonstruksi terungkap adegan memilukan, di mana korban anak sempat menangis."

"Tersangka P sempat memberi susu untuk menenangkannya, sebelum kemudian membunuhnya di kamar mandi," ucapnya.

Setelah membunuh semua korban, tersangka menguburnya di bawah pohon nangka.

Motif Pembunuhan

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Ade Sapari mengatakan, pelaku utama, R, nekat menghabisi para korban karena sakit hati.

R merasa sakit hati kepada salah satu korban, Budi Awalludin, anak dari Sahroni, karena persoalan uang sewa mobil senilai Rp750 ribu.

Kombes Ade menuturkan, awalnya R merental mobil ke Budi, namun saat mengambil mobil, kendaraan ternyata mogok.

"Sebelumnya, R ini merental mobil ke Budi dengan memberikan uang sewa Rp 750 ribu. Namun, saat akan mengambil mobil yang disewa, kendaraan itu ternyata mogok."

"Dan, R meminta uangnya kembali, tapi korban Budi menolak dengan alasan uangnya telah dipakai untuk belanja sembako,"

"Merasa kesal, R kemudian merencanakan pembunuhan itu," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (9/9/2025).

R pun mengajak tersangka P untuk melakukan pembunuhan dengan iming-iming akan diberi uang.

Baca juga: Kesaksian Keluarga Korban Pembunuhan di Manokwari, Baru 3 Bulan Pindah, Dimakamkan di Blitar

Lalu pada Kamis (27/8/2025) malam, keduanya datang ke rumah korban sambil membawa batang besi yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka R memukul kepala Budi hingga tewas lalu menghabisi korban lain, sedangkan tersangka P menenggelamkan bayi (8 bulan) inisial B."

"Setelah kejadian, keduanya membawa kabur uang Rp 750 ribu, dua unit kendaraan roda empat milik korban, dan perhiasan yang digunakan bayi B."

"Lalu, pipa besi yang digunakan untuk membunuh, dibuang ke Sungai Cimanuk," ujarnya.

Baca juga: Sosok Aktor Utama Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: Residivis, Janjikan Rp100 Juta ke Temannya

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pembantai 1 Keluarga di Paoman Indramayu Ternyata Sempat Bikinkan Susu untuk Anak yang Dia Bunuh

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Eki Yulianto/Muhamad Nandri Prilatama)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved