Awal Mula Guru di Kampar Banting Nasi Kotak di Depan Murid, Kepsek Dicopot dan 2 Honorer Dipecat
Dua guru honorer SD di Kampar dipecat setelah membanting nasi kotak pemberian Disdikpora Kampar. Bersamaan dengan itu, Kepala Sekolahnya dicopot.
Aidil menerangkan, kedua guru itu berstatus honorer yang gajinya bersumber dari komite sekolah.
Bersamaan dengan pemecatan dua guru honorer itu, Disdikpora Kampar juga mencopot Kepala SD Negeri 021 Desa Tarai Bangun, Aspinawati Harahap dari jabatannya.
Pencopotan itu dilakukan karena Aspinawati dinilai arogan dan semena-mena dalam memimpin sekolah.
Dalam aksi unjuk rasa yang digelar orang tua murid terungkap, sejumlah pungutan yang dilakukan pihak sekolah.
Di antaranya iuran tanah timbun Rp50 ribu per orang tua, ada juga iuran penghijauan sekolah Rp35 ribu per anak.
Selain itu, potongan terhadap penerima Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp50 ribu.
Orang tua murid juga mengungkap adanya pungutan membeli buku Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Lalu pembayaran uang masuk sekolah yang tidak transparan karena tanpa bukti kwitansi, serta nominal uang masuk sekolah antar murid yang berbeda.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Ini Pemicu Ricuh Sampai Guru di Kampar Banting Nasi Kotak Acara Sosialisasi Bullying
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com/Fernando Sihombing, Kompas.com/Idon Tanjung)
| Warga di Riau Temukan Jasad Bayi dalam Kondisi Dimakan Anjing, Diduga Dibuang Orang Tua |
|
|---|
| Warga Sakit di Kampar Riau Ditandu Menembus Hutan ke Sumbar untuk Berobat |
|
|---|
| Duel Maut Saudara Kandung di Kampar Riau, Penyesalan Ahmad Kholis Sang Adik Terbunuh di Tangannya |
|
|---|
| Kakak Beradik di Kampar Riau Duel Gegara Cekcok Tanah Warisan, Sang Adik Tewas |
|
|---|
| Pengakuan Kades di Kampar Riau usai Rumahnya Digeruduk Warga, Dituding Hamili Janda |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.