Penyebab Kematian Frengki Kogoya akibat Luka Lebam Bukan Luka Tembak, Ada Pelaku Selain Sertu S?
Kapendam mengatakan hasil visum menunjukkan korban meninggal akibat luka lebam dan bukan karena luka tembak
Ringkasan Berita:
- Frengki Kogoya meninggal dunia usai menjadi korban pemukulan dan penembakan oknum TNI
- Hasil visum mengungkap korban meninggal akibat luka lebam bukan karena luka tembak
- Pelaku Sertu S kini telah diamankan di Pomdam XVII/Cenderawasih untuk pemeriksaan lebih lanjut
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Hasil visum RSUD Wamena mengungkap penyebab kematian Frengki Kogoya, korban pemukulan dan penembakan oknum anggota TNI berinisial Sertu S.
Sertu adalah singkatan dari Sersan Satu, yaitu pangkat bintara di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pangkat ini berada di atas Sersan Dua (Serda) dan di bawah Sersan Kepala (Serka).
Frengki Kogoya, warga Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan meninggal disebabkan karena luka lebam akibat terkena pukulan di beberapa titik dan bukan karena luka tembak.
Baca juga: Hansip Tewas Ditembak setelah Gagalkan Curanmor, 2 Pelaku Ditangkap di Lampung dan Jakarta Timur
Frengki meninggal di RSUD Wamena, Rabu (12/11/2025).
"Yang menyebabkan kematian lebih ke pemukulan, itu penjelasan pihak rumah sakit. Karena luka tembak yang masuk itu hanya 0,5 inchi jadi tidak tembus, hanya masuk kemudian sudah dilakukan langkah untuk mengeluarkan amunisi itu," ungkap Komandan Kodim (Dandim) 1702/Jayawijaya Letkol Arh Reza Ch A Mamoribo.
Hal senada disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Tri Purwanto.
Kapendam mengatakan hasil visum menunjukkan korban meninggal akibat luka lebam dan bukan karena luka tembak.
"Kodam XVII/Cenderawasih memastikan bahwa korban Frengki Kogoya, warga Kabupaten Jayawijaya, yang meninggal di RSUD Wamena pada Selasa (11/11/2025) malam akibat luka lebam di tubuhnya bukan akibat luka tembak," mengutip Kompas.com.
Kapendam mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu atau informasi yang tidak benar.
Masyarakat juga diminta menjaga situasi agar tetap kondusif sehingga Papua selalu aman dan damai.
Baca juga: Polisi Dalami Asal Senpi Rakitan Revolver Pelaku Penembakan Hansip di Cakung
"Kami memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara transparan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak keluarga korban agar proses ini berjalan baik dan adil," imbuhnya.
Dandim Mamoribo mengatakan saat dibawa ke RSUD Wamena, tangan korban dalam posisi diikat oleh pihak keluarga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.