Kamis, 20 November 2025

Lewat Sembiz 2025, Wali Kota Ingin Semarang Jadi Pusat Perdagangan dan Jasa

Agustina Wilujeng dorong masyarakat siap bersaing di tengah meningkatnya arus investasi.

Editor: Content Writer
Dok. Pemkot Semarang
PUSAT PERDAGANGAN - Sembiz 2025 digelar di Semarang dengan fokus memperkuat kota sebagai pusat perdagangan dan jasa. Wali Kota Agustina Wilujeng dorong masyarakat siap bersaing di tengah meningkatnya arus investasi. 

TRIBUNNEWS.COM – Semarang Business Forum (Sembiz) 2025 kembali digelar di Kota Semarang dan berlangsung di Hotel Po Semarang, Selasa (18/11). Forum tahunan yang memasuki tahun ke-18 ini menjadi ruang strategis bagi pemerintah, pelaku usaha, dan calon investor untuk melihat potensi ekonomi Kota Semarang sebagai pusat perdagangan dan jasa.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menegaskan bahwa Sembiz menjadi bukti optimisme pemerintah daerah terhadap arah pertumbuhan ekonomi kota. Ia menyebut, pemerintah pusat baru-baru ini merilis pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang mengalami lonjakan signifikan, dari sekitar lima persen menjadi lebih dari tujuh persen.

Menurut Agustina, peningkatan tersebut didorong oleh derasnya arus investasi di Kota Semarang dan wilayah penyangga seperti Kendal, Kabupaten Semarang, dan Jepara. Kawasan-kawasan tersebut berkembang menjadi sentra industri baru yang menguatkan posisi Semarang sebagai pusat perdagangan dan jasa di Jawa Tengah.

“Kita memiliki kesempatan besar untuk tumbuh sebagai kota jasa dan perdagangan. Semakin banyak investor datang, semakin terbuka pula peluang bisnis di berbagai sektor,” kata Agustina.

Baca juga: Respon Cepat Banjir, Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum Bantu Warga Terdampak

Meski begitu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak hanya menjadi penonton. Agustina menekankan pentingnya kesiapan warga lokal untuk ikut berperan sebagai pelaku usaha sehingga manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata.

“Kita harus bersiap, tidak hanya menerima investasi tetapi juga menjadi bagian dari proses pembangunan itu sendiri,” tegasnya.

Untuk mendukung kemudahan investasi, Pemkot Semarang menghadirkan platform digital Gemilang yang menyediakan data aset yang bisa dimanfaatkan investor. Agustina menjelaskan bahwa tren bisnis kini tidak selalu bergantung pada ruang usaha besar di pusat kota. Model kantor virtual dan ruang usaha kecil kini banyak dipilih pelaku usaha tanpa mengurangi jangkauan pasar.

Ia berharap pola bisnis tersebut membuka peluang lebih luas bagi investor untuk melihat potensi tersembunyi di Kota Semarang.

Menatap tahun 2026, Pemkot Semarang mengusung tema ketahanan pangan dan lingkungan hidup. Agustina menilai keduanya merupakan fondasi penting agar pertumbuhan ekonomi tetap sejalan dengan kelestarian alam. Ia mengajak investor untuk menjalankan prinsip keberlanjutan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa Sembiz sejalan dengan kebijakan ekonomi hijau tingkat provinsi. Ia menyebut bahwa meskipun investasi adalah motor penggerak ekonomi, yang utama adalah memastikan terciptanya lapangan kerja dan peluang usaha di berbagai daerah.

“Sembiz telah berlangsung selama 18 tahun, dan ini menunjukkan komitmen Semarang untuk membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk Penanganan Banjir Selama Sepekan Lebih

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved