Mengintip Sistem Pertahanan Rudal Generasi Terbaru yang Dikembangkan Rusia
Rudal baru ini memiliki jangkauan hingga 70 km dengan ketinggian maksimum 35 km.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Almaz-Antey, perusahaan persenjataan asal Rusia telah memulai pembangunan sistem misil antipesawat jarak menengah generasi terbaru, yang akan menggantikan sistem rudal terbarunya, Buk-M3.
Hal tersebut diungkapkan CEO Almaz-Antey Yan Novikov, seperti dikutip Sputnik.
Sebelumnya, Almaz-Antey telah mengirim seperangkat sistem misil pertahanan udara jarak menengah terbaru, Buk-M3, untuk Kementerian Pertahanan Rusia.
Menurut Novikov, dalam waktu yang relatif singkat pasca diluncurkannya Buk-M3, sejumlah teknisi dari perusahaan tersebut berhasil menciptakan sebuah produk kunci, yang 1,5 kali lipat lebih tinggi efisiensinya dibandingkan generasi sebelumnya.
"Kami tak berhenti di sini dan sudah mulai membangun pekerjaan dalam menciptakan rudal antipesawat jarak menengah generasi berikutnya,” ujar Novikov.
Buk-M3 merupakan produk sistem pertahanan udara terbaru Rusia. Sistem ini menggunakan rudal baru dan komponen elektronik yang lebih cangih. Rudal ini bahkan diklaim melebihi kemampuan sistem pertahanan udara jarak jauh S-300P.
Sistem pertahanan udara ini dapat disematkan pada pesawat taktis dan strategis, helikopter, rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, rudal berpeluncur udara, rudal anti-radiasi, bom terpadu, serta kendaraan aerodinamis lainnya.
Rudal tersebut juga diklaim memungkinkan dioperasikan ketika dalam kondisi gangguan kuat pada sistem elektronik yang dilakukan musuh. Buk-M3 menggunakan rudal 9M317M baru dan tampilan desainnya memiliki bentuk yang jauh berbeda dari rudal Buk terdahulu.
Sistem ini lebih padat dibandingkan rudal yang menggunakan sistem Buk-M1 dan M2. rudal baru memiliki jangkauan hingga 70 km dengan ketinggian maksimum 35 km.
Author: Fery Setiawan