Ikan Red Devil, Predator Kecil yang Berasal dari Danau Managua dan Nikaragua Amerika Tengah
Ikan Red Devil, predator kecil yang berasal dari Danau Managua dan Nikaragua Amerika Tengah. Ikan Red Devil dilarang di Indonesia.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ikan Red Devil atau ikan iblis merah adalah jenis ikan predator.
Ikan Red Devil termasuk dalam daftar ikan terlarang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41/PERMEN-KP/2014.
Adapun spesies ikan Red Devil yang dilarang di Indonesia adalah Amphilophus alfari dan Amphilophus citrinellus.
Ikan yang termasuk Famili Cichlidae ini berasal dari Danau Managua dan Danau Nikaragua di Amerika Tengah.
Ikan Red Devil pernah dikeluarkan dari habitat aslinya.
Di Indonesia, misalnya, ikan Red Devil pernah diperkenalkan ke Danau Jawa, Papua, dan Sulawesi dan sekarang dianggap sebagai ikan invasif.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia melarang ikan ini karena termasuk spesies ikan yang berbahaya.
Jenis ikan berbahaya adalah jenis ikan tertentu yang berasal dari luar wilayah Negara Republik Indonesia yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia.
Baca juga: Stok Hewan Kurban Tahun Ini Melimpah, Surplus 391.258 Ekor
Karakteristik Ikan Red Devil

Ikan Red Devil Amphilophus labiatus adalah ikan besar yang panjangnya mencapai 15 inci (lebih dari 38 cm) saat dewasa, dikutip dari Fish Keeping World.
Perbedaan antara Amphilophus labiatus dan Amphilophus citrinellus hampir tidak terlihat.
Panjang ikan ini sekitar 15 inci (38 cm), sedangkan Amphilophus citrinellus (Midas) berkisar antara 10″-14″ (25-35 cm).
Ikan Red Devil jantan cenderung sedikit lebih besar dari betina.
Sebagian besar ikan akan mencapai panjang penuh pada usia sekitar 3 tahun.
Predator Ikan
Ikan Red Devil lebih suka perairan terbuka dan berada di antara bebatuan dan kayu gelondongan.
Ikan ini sering berenang ke tempat persembunyian dengan cepat bila diperlukan.
Di alam liar, ikan Red Devil berisiko diserang oleh hiu banteng.
Di dalam habitat yang tenang, ikan Red Devil dapat memangsa ikan lainnya yang lebih lemah.
Sehingga tak heran jika populasi ikan di sekitar habitat ikan Red Devil dapat berkurang drastis.
Makanan ikan Red Devil di antaranya siput, ikan kecil, larva serangga, dan cacing.
Meski demikian, ikan Red Devil juga sering mengejar ikan lainnya atau membunuh spesies lain.
Pada saat yang sama, mereka dengan cepat menjadi terikat pada pemiliknya, jika dipelihara di rumah.
Ikan Red Devil bahkan akan mengikuti pemiliknya di sekitar akuarium.
Sebagai ikan predator, ikan Red Devil ini sangat agresif.
Semakin besar habitatnya, maka semakin bebas bagi ikan Red Devil berenang.
Baca juga: Tanzania Batalkan Keputusan untuk Cabut Larangan Ekspor Satwa Liar
Masa hidup
Umumnya, umur rata-rata Red Devil Cichlid adalah sekitar 10 hingga 12 tahun di penangkaran.
Meski demikian, beberapa ikan jenis ini dapat hidup lebih lama dengan perawatan yang tepat, dikutip dari Aquarium Source.
Seperti ikan lainnya, umur mereka dipengaruhi oleh kualitas air tempat mereka berada dan kondisi kehidupan mereka secara keseluruhan.
Penampilan
Red Devil Cichlids cukup gemuk.
Sirip punggung dan sirip belakangnya cukup runcing.
Kedua sirip itu sangat menonjol dan memiliki tampilan "menyapu".
Bentuk ini membantu memberikan kecepatan dan kelincahan di dalam air.
1. Spesies Jantan dan Betina
Ikan Red Devil jantan dan betina terlihat sangat mirip, tetapi ada sedikit perbedaan.
Yang paling terlihat adalah punuk nuchal pada jantan.
Jantan cenderung mengembangkan punuk dahi yang menonjol di penangkaran.
Di alam liar, punuk biasanya hanya terlihat selama musim kawin.
Jantan sering sedikit lebih besar juga dan memiliki papila genital runcing.
Baca juga: Upaya Perlindungan Satwa Liar Langka Seperti Orang Utan dan Gajah Sumatera Terus Ditingkatkan
2. Warna
Dari segi warna, ada banyak variasi dengan spesies ikan ini.
Di alam liar, biasanya ikan Red Devil Cichlids berwarna coklat atau abu-abu.
Mengingat perairan Danau Nikaragua yang gelap dan keruh, pewarnaan membantu ikan berbaur dengan lingkungan di saat-saat sulit.
Beberapa warna yang lebih cerah juga ditemukan di alam liar.
Ada yang berwarna putih, kuning, dan merah cerah. Ikan dengan pola warna ini paling umum di penangkaran.
3. Bibir
Red Devil Cichlids memiliki bibir yang tebal dengan konsistensi seperti karet.
Mereka cenderung sedikit lebih kecil di penangkaran daripada di alam liar.
Bibir ikan Red Devil biasanya berwarna oranye, tetapi warna hitam juga terlihat.
Di dalam mulutnya, Red Devil Cichlids memiliki beberapa gigi besar.
Gigi-gigi tersebut cukup kuat untuk menyebabkan banyak kerusakan pada mangsanya.
Tidak hanya itu, ikan ini memiliki rahang yang sangat kuat, menjadikannya predator alami di dalam atau di luar penangkaran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Ikan Red Devil