Mengapa Bulan Menjadi Merah saat Gerhana Bulan? Ini Penjelasan NASA
Inilah penjelasan mengapa bulan berwarna merah saat terjadi gerhana bulan, serta pengertian kenapa gerhana bulan total November menjadi Spesial.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Penjelasan mengapa bulan berwarna merah saat terjadi gerhana bulan.
Diketahui fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi pada hari ini Selasa (8/11/2022).
Gerhana Bulan Total akan terjadi dengan durasi 1 jam, 24 menit.
Tonton video streaming Gerhana Bulan Total di bawah ini
Ketika terjadi gerhana bulan nanti, bulan akan nampak berwarna merah.
Lantas mengapa bulan menjadi merah saat gerhana bulan?
Simak penjelasan NASA, mengenai mengapa bulan menjadi merah saat gerhana bulan, berikut ini.
Baca juga: Kapan Melaksanakan Sholat Gerhana Bulan Total? Simak Waktu dan Tata Caranya
Menurut NASA, bulan menjadi merah selama gerhana bulan karena disebabkan oleh fenomena hamburan Rayleigh.
Hamburan Rayleigh menyebabkan langit menjadi biru dan matahari terbenam menjadi merah.
Ketika cahaya bergerak dalam gelombang, dan warna cahaya yang berbeda memiliki sifat fisik yang berbeda.
Cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek.
Serta lebih mudah dihamburkan oleh partikel di atmosfer bumi daripada cahaya merah yang memiliki panjang gelombang lebih panjang.

Cahaya merah, di sisi lain, bergerak secara langsung melalui atmosfer.
Saat matahari berada di atas kepala, kita dapat melihat cahaya biru di seluruh langit.
Tetapi ketika matahari terbenam, sinar matahari harus melewati lebih banyak atmosfer.
Kemudian berjalan lebih jauh sebelum mencapai mata kita.
Cahaya biru dari matahari menyebar, dan cahaya merah, oranye, dan kuning dengan panjang gelombang yang lebih panjang melewatinya.
Selama terjadi gerhana bulan, bulan berubah menjadi merah karena itulah satu-satunya sinar matahari yang mencapai bulan melewati atmosfer bumi.
Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi selama gerhana.
Maka semakin merah bulan akan tampak.
Hal itu seolah-olah semua matahari terbit dan terbenam di dunia diproyeksikan ke bulan.
Baca juga: Kapan Melaksanakan Sholat Gerhana Bulan Total? Simak Waktu dan Tata Caranya
Gerhana Bulan Total November 2022, sangat Spesial
Fenomena Gerhana Bulan Total 8 novemeber 2022 ini adalah yang terakhir.
Setelah dalam tiga tahun berikutnya akan terjadi pada 14 Maret 2025.
Gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan sejajar sehingga bulan melewati bayangan bumi.
Pada gerhana bulan total, seluruh bulan berada di bagian tergelap bayangan bumi, yang disebut umbra.
Saat bulan berada di dalam umbra, ia akan berubah warna menjadi kemerahan.
Gerhana bulan kadang-kadang disebut “Blood Moons” karena fenomena ini.
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Total yang akan Terjadi Hari Ini? Simak Penjelasannya
Apa itu Fenomena Gerhana Bulan Total?
Menurut ORPA, Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.
Fenomena itu disebabkan oleh konfigurasi antara bulan, bumi dan matahari membentuk sebuah garis lurus.
Bulan berada di dekat titik simpul orbit bulan, yakni perpotongan antara ekliptika.
Ekliptika adalah bidang edar bumi mengelilingi matahari dengan orbit bulan.
Gerhana Bulan Total akan terjadi pada fase Bulan Purnama.
Tetapi, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan.
Hal ini karena orbit bulan yang miring 5,1° terhadap ekliptika.
Serta waktu yang ditempuh bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari.
Dibandingkan dengan waktu yang ditempuh bulan agar konfigurasinya dengan bumi dan matahari membentuk satu garis lurus.
Oleh sebab itu, bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika Purnama berlangsung.
Saat bulan memasuki umbra, warna umbra cenderung hitam.
Seiring bulan seluruhnya berada di dalam umbra, warna bulan akan menjadi kemerahan.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)