Mengenal Emosi Gajah: Hewan Sosial yang Bisa 'Menangis'
Benarkah gajah bisa berduka dan menangisi kematian kawanannya? Ini kata peneliti.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan video viral seekor induk gajah yang tampak berduka atas kematian anaknya yang tertabrak truk di Malaysia.
Insiden tragis ini terjadi pada 11 Mei 2025, tepat di Hari Ibu Internasional.
Dalam rekaman video yang menyebar luas, induk gajah terlihat berada di samping anaknya yang tergeletak tak bernyawa di kolong truk.
Ia bahkan tampak berusaha mendorong kendaraan itu dengan kepalanya, seolah ingin menyelamatkan buah hatinya.
Mengutip a-z-animals.com, gajah adalah salah satu hewan yang bisa berduka atas kematian sesamanya.
Sebagai hewan yang dikenal sangat cerdas dan sangat sosial, gajah juga menjalin ikatan sosial yang erat dengan sesamanya.
Ketika salah satu dari mereka meninggal, mereka berperilaku seolah-olah sedang berduka atas kematian tersebut.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di TAXA pada tahun 2024, yang dilakukan pada gajah Asia di India, mengungkapkan bahwa gajah tidak hanya berduka atas kematian anaknya, tetapi mereka juga menguburnya.
Dalam satu contoh, para ilmuwan menyaksikan kawanan gajah itu mengaum keras di atas kuburan bayi gajah.
Setelah menghabiskan sekitar 40 menit di kuburan, gajah-gajah itu pergi dan tidak pernah terlihat lagi di dekat tempat pemakaman.
Dalam banyak kasus, para ilmuwan melihat gajah menyentuh, membelai, mengendus, dan menyenggol gajah yang mati dengan belalainya.
Baca juga: Viral Induk Gajah Saksikan Kematian Anaknya yang Ditabrak Truk, Tepat di Hari Ibu Internasional
Meskipun tidak ada yang tahu pasti apa yang dipikiran hewan tersebut, gajah-gajah terlihat berkumpul di sekitar mayat, baik dengan mengaum keras, berjaga dengan tenang, atau menempelkan belalainya pada mayat gajah.

Benarkah Menangis karena Sedih?
Di sekitar mata gajah, seringkali terdapat bercak kulit yang basah.
Di situlah letak kelenjar temporal gajah.
Kelenjar ini mengeluarkan zat berminyak yang diketahui muncul saat gajah mengalami emosi yang kuat.
Meskipun ini bukan saluran air mata, dan gajah tidak benar-benar menangis, tapi memang benar bahwa gajah mengeluarkan cairan dari kelenjar itu saat mereka merasakan emosi yang kuat.
Apakah Gajah Mengerti Konsep Kematian?
Meskipun kita tidak bisa bertanya langsung kepada gajah tentang pemahaman mereka tentang kematian, para ilmuwan telah melakukan banyak penelitian tentang pertanyaan ini.
Ketika gajah menemukan gajah lainnya yang mati, mereka menyelidikinya dengan belalainya.
Mereka terkadang bersuara keras, dan kelenjar temporal mereka mungkin mengalir yang menunjukkan emosi yang kuat.
Video demi video telah menangkap perilaku gajah di sekitar anggota kawanan mereka yang mati.
Gajah juga pernah diamati berhenti sejenak tanpa suara ketika berjalan melewati tempat orang yang dicintainya meninggal.
Meskipun perilaku mereka tampak meniru perilaku manusia di pemakaman atau acara peringatan, para ilmuwan harus berhati-hati untuk tidak menafsirkan perilaku hewan secara berlebihan dengan mengaitkannya dengan perasaan manusia.
Namun, satu hal yang pasti, gajah memang memiliki reaksi yang kuat ketika gajah lain dalam kelompok sosialnya meninggal, yang tampak sangat mirip dengan orang yang sedang berduka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.