Jumat, 26 September 2025

Sekitar 10 Juta Rumah di Jepang Dijual Murah Bahkan Gratis, tapi Tak Diminati

Sekitar 10 juta rumah di Jepang dijual dengan harga sangat rendah, bahkan gratis, tapi justru tidak ada peminatnya. Ini beberapa alasannya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
mStar
Sekitar 10 juta rumah di Jepang dijual dengan harga sangat rendah, bahkan gratis, tapi justru tidak ada peminatnya. Ini beberapa alasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak rumah di Jepang kini dijual dengan diskon besar-besaran bahkan gratis.

Rumah-rumah tersebut kebanyakan merupakan rumah kosong dan terbengkalai yang berada di desa kecil.

Seperti yang diberitakan mStar, Jepang memiliki setidaknya 10 juta rumah yang terbengkalai.

Rumah murah di Jepang
Rumah murah di Jepang (mStar)

Skema akiya dibuat agar bisa membantu keluarga-keluarga muda untuk memiliki rumah atau terlibat dalam bisnis properti.

Baca: Soal Menangis di Atas Panggung, Ini Jawaban Ariel Noah

Dalam skema akiya tersebut, rumah dijual dengan harga sangat murah, bahkan ada beberapa yang gratis.

Dalam bahasa Jepang, akiya sendiri berarti kosong atau ditinggalkan.

Skema ini juga memberikan subsidi untuk biaya renovasi rumah.

Meski begitu, karena beberapa takhayul yang ada di Jepang, rumah kosong dan terbengkalai sangat susah dijual.

Baca: Dua Pria Culik dan Perkosa Mantan Guru Sekaligus Tetangga, Korban Dibuang ke Semak Belukar

Rumah murah di Jepang
Rumah murah di Jepang (mStar)

Rumah seperti itu sering dihubung-hubungkan dengan bunuh diri, pembunuhan, atau Kodokushi.

Kodokushi merupakan suatu fenomena di mana seseorang meninggal sendirian di rumah karena memang tak punya keluarga atau teman dekat.

Jasadnya baru ditemukan tak bernyawa setelah beberapa lama.

Baca: Billy Syahputra Ogah Tanggapi Cerita Sahabat Kriss Hatta, Hilda Vitria Berani Sumpah ke Pacar

Karena itulah, rumah-rumah seperti itu dianggap buruk.

Ada beberapa persyaratan bagi seseorang yang ingin membeli rumah-rumah itu.

Rumah murah di Jepang
Rumah murah di Jepang (mStar)

Contohnya, semua anggota keluarga harus berusia tidak lebih dari 43 tahun dan harus ada anak-anak yang berusia cukup untuk masuk SD.

Namun, ada pula beberapa resiko yang membuat banyak orang tak berminat pada rumah Akiya ini.

Baca: Angel Lelga Akan Ikut Serta Dalam Olah TKP di Rumahnya

Pertama, biaya renovasi mungkin akan sama dengan membeli rumah di tempat lain.

Selain itu, ada kemungkinan pemilik properti asli tiba-tiba datang dan meminta kembali hak mereka.

Selain itu, bagi sebagian besar warga Jepang, membeli rumah akiya bisa disebut gagal.

Membeli rumah akiya seakan menjadi pilihan terakhir bagi pasangan muda di Jepang.

Sebab, harga rumah cenderung mahal, terutama di Tokyo.

Di Tokyo per Januari 2018, rata-rata rumah standar dijual dengan harga kira-kira 89 juta Yen, atau sekitar Rp 11,4 miliar.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan