Gempa Hari Ini
BREAKING NEWS! Gempa 4,8 SR Guncang Donggala Sulawesi Tengah, Dirasakan hingga Palu dan Sigi
Gempa kembali mengguncang Indonesia pada Jumat (21/12/2018).Kali ini giliran Donggala, Sulawesi Tengah yang diguncang gempa berkekuatan 4,8 SR.
Penulis:
Fathul Amanah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang wilayah Indonesia pada Jumat (21/12/2018).
Kali ini giliran Donggala, Sulawesi Tengah yang diguncang gempa berkekuatan 4,8 magnitudo pada pukul 09.22 WIB.
Pusat gempa berada di darat yaitu 14 km timur Sabang, Kabupaten Donggala.
Tepatnya 0.19 Lintang Utara dan 119,99 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini juga dirasakan hingga II-III Parigi, II Palu dan II Sigi.
Seperti dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter dan Instagram @infobmkg berikut ini.
"Info Gempa Mag: 4.8 SR, 21-Des-18 09:22:21 WIB, Lok: 0.19 LU-119.99 BT (14 km Timur Sabang, Kab. Donggala), kedalaman: 10 km, dirasakan di Parigi II-III MMI, Palu dan Sigi II MMI ::BMKG."
Sebelumnya, hingga Jumat (21/12/2018) pagi, BMKG juga mencatat ada tiga gempa yang terjadi di Indonesia.
Tiga wilayah Indonesia yang diguncang gempa yaitu Sidenreng Rappang, Halmahera Barat, Sigli-Pidie.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Kali Gempa Guncang 3 Wilayah di Indonesia hingga Jumat Pagi
1. Sidenreng Rappang
Gempa berkekuatan magnitudo 3,4 mengguncang wilayah Sidenreng Rappang.
Pusat gempa berada di darat 4 km Utara Kec. Dua Pitue, Kab. Sidenreng Rappang.
Kedalaman gempa 11 km.
Gempa terjadi pada pukul 01:24:00 WIB.
Lokasi pusat gempa berada di titik 3.86 Lintang Selatan dan 120.00 Bujur Timur.
Gempa dirasakan di Desa Tanrutedong, Kecamatan Dua Pitue dengan skala MMI II-III.
Wilayah Anabanu dan Loppong dirasakan skala MMI II.
Sementara Kecamatan Pitue Riase Sidrap dirasakan skala MMI II-III.
Baca: Gempa Hari Ini Terjadi Tiga Kali, Dua Wilayah Terdampak
2. Halmahera Barat
Wilayah kedua yaitu Halmahera Barat, Maluku Utara.
Gempa mengguncang Halmahera Barat dengan kekuatan magnitudo 5,3.
Gempa berkedalaman 120 km tersebut tidak menimbulkan potensi tsunami.
Gempa terjadi pada pukul 02:26:09 WIB.
Lokasi gempa berada pada titil 1.87 Lintang Utara dan 127.24 Bujur Timur.
Pusat gempa berada di 69 km barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara.
Gempa dirasakan di Siau dengan skala MMI II.
3. Sigli, Pidie
Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Siglie, Pidi.
Gempa terjadi pada pukul 04:12:30 WIB.
Lokasi gempa berada di titik 5.61 Lintang Utara dan 95.72 Bujur Timur.
Pusat gempa berada di darat 37 km barat laut Siglie, Pidie.
Gempa berkedalaman 12 km tersebut dirasakan di Pidie skala MMI II-III, wilayah Aceh Besar skala MMI II-III, dan Sabang dengan skala MMI II.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)