Sabtu, 6 September 2025

Gempa Hari Ini

Gempa Hari Ini, Gempa Ketiga Kali Rabu 26 Desember Guncang Mamasa

Gempa hari ini Rabu (26/12/2018), gempa ketiga kali terjadi di Mamasa. Sulawesi barat

Tribun Timur
Ilustrasi gempa situbondo dan buol, Sulteng hari ini 

Gempa hari ini Rabu (26/12/2018), gempa ketiga kali terjadi di Mamasa, Sulawesi barat

TRIBUNNEWS.COM - Gempa hari ini Rabu (26/12/2018) sore dirasakan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumummkan gempa hari ini terjadi pada pukul 16:05:08 WIB.

Gempa hanya dirasakan di satu wilayah di Mamasa.

Dikutip Tribunnews.com dari akun resmi Twitter BMKG @infoBMKG, gempa berkekuatan Magnitudo 4,1.

Terdapat di kedalaman 10 kilometer.

Tepatnya pusat gempa di darat delapan kilometer Utara Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa.

Gempa dirasakan MMI III di Mamasa.

#Gempa Mag:4.1, 26-Des-18 16:05:08 WIB, Lok:2.98 LS, 119.55 BT (Pusat gempa berada di darat 8 km Utara kec.Pana,kab.Mamasa), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Mamasa #BMKG

Penelusuran Tribunnews.com, hingga sore ini telah terjadi tiga kali gempa.

Selain di Mamasa baru-baru ini, gempa dirasakan di Palu sebanyak dua kali.

Yakni pada pukul 03:36:10 WIB dan 08:22:42 WIB.

Gempa dirasakan MMI II di Palu dengan kekuatan magnitudo 4,5 dan 3,2.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan