Bonek Keluarkan Protes Terhadap Manajemen Persebaya Surabaya
Kelompok supporter Persebaya Surabaya, Bonek, mengeluarkan sikap tegas terkait ketidakpuasan mereka terhadap hasil diskusi "Meet The President"
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok supporter Persebaya Surabaya, Bonek, mengeluarkan sikap tegas terkait ketidakpuasan mereka terhadap hasil diskusi dengan tajuk "Meet The President", Minggu (6/1/2019).
Acara Meet The President diadakan di sebuah rumah makan di Surabaya, Minggu (6/1/2019).
Pertemuan itu diwarnai ketidakpuasan Bonek atas penjelasan manajemen terkait bursa transfer.
Manajemen dianggap tidak memenuhi permintaan yang tertuang di kesepakatan Bagong.
Dua tuntutan itu adalah melakukan transparansi selama bursa transfer kepada seluruh elemen suporter Persebaya dan menghimbau Presiden klub, Azrul Ananda, agar lebih cermat menempatkan seorang yang berpengalaman di manajemen.
Berikut adalah sikap dan tuntutan dari Bonek kepada pihak Persebaya dikutip Tribunnews dari laman emosijiwaku.com :
1. Kami All tribun (Green Nord, Gate 21, Tribun Timur, Tribun Kidul) WALK OUT dalam pertemuan MEET THE PRESIDENT, karena sangat tidak puas dengan hasil pertemuan tersebut, dan point – point dari kesepakatan bagong juga tidak dipenuhi oleh pihak manajemen maupun presiden club.
2. Memutus jalur komunikasi / menghentikan sinergitas antara supporter dan manajemen. (marshal, koordinator tribun, dll).
3. Kami akan Kembali ke ideologi supporter, mendukung dengan cara kita masing-masing.
Baca: Persebaya Surabaya Angkat Bicara Mengenai Gagalnya Transfer Andik Vermansyah dan Evan Dimas
Baca: Pelatih Persebaya Surabaya, Djanur Fokus Berburu Pemain Asing Untuk Berseragam Bajul Ijo
Persebaya menyikapi aspirasi dari suporternya, Bonek mengenai pemain yang memperkuat Persebaya Surabaya.
Perwakilan Bonek dari beberapa tribun bertemu dengan manajemen di salah satu restoran di Surabaya siang (6/1/2019).
Manajemen menjelaskan proses perekrutan pemain untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2019 nanti.
Sebelumnya, ketika kompetisi Liga 1 2018 berakhir, Persebaya dikaitkan dengan sejumlah nama-nama pemain.
Diantaranya ada Andik Vermansah dan Evan Dimas Darmono, nama-nama itu muncul dari aspirasi Bonek, dan manajemen bergerak untuk mendapatkan mereka.
”Semua dilakukan secara profesional, mulai dari bertemu negosiasi, menyebutkan angka (harga), kemudian melakukan penawaran. Proses itu sudah kami lakukan,” jelas manajer Persebaya Candra Wahyudi dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
”Untuk Andik, pertemuannya difasilitasi oleh Pak Saleh Hanifah (Direktur Persebaya Amatir), Andik menyampaikan harga, Persebaya juga,” imbuhnya.
Candra menjelaskan bahwa proses negosiasi tidak bisa selalu berjalan lancar, menurutnya banyak faktor yang mempengaruhi proses perekrutan pemain.
”Tidak semua (negosiasi) bisa berjalan sesuai harapan, masalah berhasil atau tidak, itu banyak faktor,” beber Candra.
”Ketika kami di Persebaya dan Andik tidak tercapai kesepakatan, itu adalah proses yang wajar, apalagi proses itu (negosiasi) sudah dijalankan,” imbuhnya.
Candra juga menyebutkan jika proses yang juga diterapkan pada Evan Dimas.
Bahkan menurut Candra, pendekatan kepada gelandang timnas Indonesia itu sudah berlangsung sebelum Liga 1 2018 bergulir.
”Proses sama dengan sebelumnya. Hingga Persebaya mengajukan penawaran resmi seperti yang diminta oleh Evan Dimas." ujar Candra
"Intinya, Persebaya menyepakati harga yang diajukan oleh Evan Dimas,” kata Candra.
Namun, seperti semua tahu, Evan Dimas akhirnya memilih klub lain, Candra mengaku banyak faktor yang mempengaruhi keputusan negosiasi itu.
“Dari dua pemain itu, artinya Persebaya bukan tidak melakukan apa-apa. Semua tahapan sudah dilakukan,” terangnya.
(Tribunnews.com/Gigih)