Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Gempa Guncang Wilayah Indonesia, Sumbawa hingga Tidore Rabu Malam
Gempa pertama terjadi pada pukul 18.39 WIB dengan kekuatan magnitudo 6 di Barat Daya Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis:
Daryono
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gempa hari ini, Rabu (23/1/2019) tercatat mengguncang tiga wilayah di Indonesia.
Gempa pertama terjadi pada pukul 18.39 WIB dengan kekuatan magnitudo 6 di Barat Daya Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikutip dari situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), @infobmkg, pusat gempa ini berada di laut 87 km Barat Daya Sumbawa Barat dengan kedalaman 10 km.
Baca: Laporan Aktivitas Gunung Merapi 22-23 Januari 2019, Satu Kali Gempa Guguran Terjadi pada Rabu Siang
Wilayah Bima dan Waingapu merasakan gempa ini dengan skala III MMI.
Gempa kedua terjadi pukul 19.11 WIB di Tidore, Kepulauan Maluku Utara.
Gempa ini berkekuatan magnitudo 4.
Lokasi gempa di 1.05 Lintang Utara, 126.99 Bujur Timur, pusat gempa berada di laut tepatnya 65 kilometer Barat laut Tidore.
Pusat gempa berada di kedalaman 17 kilometer dan dirasakan (MMI) II-III Ternate.
Tak berselang lama, gempa kembali terjadi.
Dikutip dari akun resmi BMKG, gempa ketiga terjadi pukul 19.36 WIB.
Gempa di Barat Daya Sumba Barat ini berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR).
Baca: Gempa Terus Mengguncang Indonesia, Begini Komentar Luhut Binsar Panjaitan
Pusat gempa berada di laut 78 km Barat Daya Sumba dengan kedalaman 38 Km.
BMKG memastikan gempa tak berpotensi tsunami.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)