Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Hari Ini, Waspada Angin Kencang di Laut Jawa
Peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Laut Jawa waspada hujan petir yang sebabkan angin kencang dan gelombang tinggi.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Laut Jawa waspada hujan petir yang sebabkan angin kencang dan gelombang tinggi.
TRIBUNNEWS.COM - Memasuki musim penghujan, beberapa wilayah perairan di Indonesia terjadi gelombang tinggi karena adanya angin kencang.
Ada baiknya untuk selalu mengecek kondisi beberapa perairan di Indonesia untuk menghindari adanya gelombang tinggi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia untuk Kamis 7 Februari 2019.
Dikutip Tribunnews dari situs BMKG Maritim, pola angin di utara Indonesia, umumnya dari arah utara - timur laut, memiliki kecepetan berkisar antara empat hingga 20 knot.
Sementara di selatan Indonesia, umumnya dari arah barat-utara, memiliki kecepatan angin yang berkisar antara empat hingga 25 knot.
Baca: BMKG Bakal Pasang 50 Alat Peringatan Dini Bahaya Guncangan Gempa di Sumatera Barat
BMKG Maritim menyatakan kecepatan angin tertentu terpantau terjadi di Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata hingg Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Aru, perairan Yos Sudarso, perairan Merauke, dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mengakibatkan adanya peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.
Tak hanya itu, BMKG juga mencatat adanya kemungkinan hujan deras disertai petir di Laut Jawa yang bisa menyebabkan angin kencang hingga gelombang tinggi.

Simak peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG berikut ini.
Tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter
1. Selat Malaka bagian utara
2. Perairan timur Kep.Simeulue hingga Kep.Mentawai
3. Perairan selatan Flores
4. Selat Ombai
5. Laut Natuna Utara
6. Perairan Kep. Anambas hingga Natuna
7. Laut Natuna
8. Perairan timur P. Bintan - Lingga
9. Perairan utara Jawa
10. Laut Jawa bagian tengah dan timur
11. Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar
12. Laut Sumbawa
13. Perairan utara Flores
14. Laut Flores
15. Laut Banda bagian utara
16. Perairan Perairan timur Kalimantan Utara
17. Selat Makassar bagian utara
18. Laut Sulawesi bagian barat dan tengah
19. Perairan utara Sulawesi
20. Perairan utara Kep. Banggai - Sula
21. Laut Seram
22. Perairan selatan Ambon
Baca: Info BMKG - Prakiraan Cuaca Kamis Besok, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin
Tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter
1. Perairan utara P. Sabang
2. Perairan Sabang - Banda Aceh
3. Perairan barat Aceh
4. Perairan barat Kep.Simeulue hingga Kep.Mentawai
5. Perairan Enggano - Bengkulu
6. Perairan barat Lampung
7. Selat Sunda bagian selatan
8. Perairan selatan Jawa hingga P.Sumba
9. Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan
10. Selat Sumba bagian barat
11. Laut Sawu
12. Perairan Kupang - P. Rote
13. Laut Timor selatan NTT
14. Samudra Hindia barat Sumatra hingga selatan NTT
15. Laut Banda bagian selatan
16. Perairan Kep. Sermata hingga Tanimbar
17. Perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru
18. Perairan Yos Sudarso
19. Laut Arafuru bagian barat
20. Laut Sulawesi bagian timur
21. Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
22. Laut Maluku
23. Perairan Halmahera
24. Laut Halmahera
25. Perairan utara Raja Ampat - Sorong
26. Perairan utara Papua barat hingga Papua
27. Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 7 Februari 33 Kota Indonesia, Sebagian Wilayah Mendung Sepanjang Hari
Tinggi gelombang 2,5 - 4 meter
1. Laut Arafuru bagian tengah dan timur
Sementara itu beberapa wilayah perairan di Indonesia diperkirakan akan diguyur hujan lebat disertai petir.

Berikut perairan Indonesia yang disebut BMKG akan diguyur hujan lebat disertai petir.
1. Perairan Kep. Mentawai
2. Laut Jawa
3. Selat Makassar bagian selatan
4. Perairan P. Rotte
5. Perairan P. Yos Sudarso
6. Perairan selatan Merauke
Sehingga adanya awan gelap (Cumulonimbus) di wilayah tersebut bisa menimbulkan angin kencang dan menambang tinggi gelombang.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)