Senin, 25 Agustus 2025

Namanya Dicatut dalam Pesan Berantai di WhatsApp, Gatot Nurmantyo: Itu Bukan dari Saya, Itu Hoaks!

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan klarifikasi atas beredarnya pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Penulis: Daryono
Editor: Fathul Amanah
repro. Kompas TV/Rosi
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan klarifikasi atas beredarnya pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Dalam pesan yang beredar itu, dikutip pernyataan Gatot Numantyo jika Indonesia melawan atau berperang hanya bisa bertahan tiga hari.

Pesan itu juga menuliskan Indonesia sudah tidak bisa membayar hutang ke China sehingga asset negara banyak dijual.

Tidak hanya itu, narasi pesan juga menyinggung peristiwa 1998 hingga imbas kebijakan Jokowi.

Baca: Gatot Nurmantyo Disebut Merestui Langkah Relawan Jagad untuk Mendukung Prabowo-Sandi

Atas beredarnya pesan berantai itu, Gatot Nurmantyo menyatakan jika pesan itu adalah hoaks.

Gatot menegaskan pesan berantai itu bukan dari dirinya.

Karena itu, Gatot meminta warganet untuk berhenti menyebarkan pesan-pesan ujaran kebencian sepeti dalam pesan berantai itu.

"Beredar pesan di Whatsapp yang mengatasnamakan saya. Saya tegaskan, informasi ini bukan dari saya! Ini adalah HOAX! Mohon kiranya untuk berhenti menyebarkan pesan-pesan ujaran kebencian seperti ini," tulis Gatot di akun twitternya, @Nurmantyo_Gatot, Senin (4/3/2019).

Dukung Prabowo - Sandi, Relawan Jagad Sudah Minta Izin ke Gatot Nurmantyo

Deklarasi Relawan Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) kepada pasangan capres - cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandi menurut Ketua Presidiumnya, Agus Yusuf Ahmadi, telah mendapat persetujuan dari Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.

Diketahui sebelumnya, Jagad dibentuk untuk mendukung dan mengusung Gatot Nurmantyo sebagai capres 2019.

"Kami sudah minta izin. Pak Gatot sudah memberikan restu. Ini atas perintah Pak Gatot. Kami menggelar rakornas untuk menentukan pilihan capres-cawapres. Dan hasil rakornas itu atas perintah Pak Gatot Nurmantyo menentukan pilihan untuk 02 Prabowo-Sandiaga," kata Yusuf dalam deklarasi dukungan Prabowo - Sandi di Hotel Lorin, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019).

Baca: Caleg Rocker Jadi Gatotkaca Demi Kampanyekan Jokowi di Pemukiman Padat

Yusuf menegaskan, Gatot Nurmantyo telah memerintahkan relawannya untuk menentukan capres dan cawapres yang akan didukung pada Pilpres 2019.

"Dia membebaskan para relawannya untuk menentukan pilihan, silakan. Begitu," kata Yusuf.

Kelompok relawan Jagad dibentuk sekitar setahun lalu saat Gatot Nurmantyo pensiun dari TNI. Yusuf mengklaim, anggota relawan Jagad sebanyak 5 juta orang.

Mereka tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Awalnya, Jagad dibentuk untuk mendukung dan mengusung Gatot Nurmantyo sebagai capres 2019.

Akan tetapi, mantan Panglima TNI itu tidak mendapatkan tiket sebagai capres 2019 karena tidak ada parpol yang mengusungnya.

Relawan Jagad membawa tagline "Gerakan Total for Prabowo - Sandi".

Baca: Gatot Nurmantyo Ingin Loloskan Karateka Indonesia ke Olimpiade 2020 dan Layak Pimpin PB Forki lagi

Gerakan tersebut merupakan bentuk dukungan penuh terhadap Prabowo-Sandiaga. "Baju saya dalamnya masih Pak Gatot Nurmantyo.

"Artinya, background kami, besok kami memang mengusung sosok Pak Gatot Nurmantyo untuk membawa perubahan. Dan saat ini kami mendukung Prabowo-Sandi untuk membawa perubahan itu," katanya.

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Dukung Prabowo-Sandiaga, Relawan Jagad Mengaku Dapat Restu Gatot Nurmantyo

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan