Kamis, 11 September 2025

5 Fakta Mayat Berkafan Terangkat dari Dalam Tanah di TPU Panjang, Disebabkan oleh Banjir

Berikut ini fakta-fakta tentang mayat berkafan yang terangkat dari dalam tanah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panjang karena banjir.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
TribunLampung/Hanif Mustafa
5 Fakta Mayat Berkafan Terangkat dari Dalam Tanah di TPU Panjang, Disebabkan oleh Banjir 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta tentang mayat berkafan yang terangkat dari dalam tanah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panjang karena banjir.

Banjir yang menerjang kawasan Panjang, Bandar Lampung, Lampung, menyisakan cerita lain komplek pemakaman.

Pasalnya, beredar video yang memperlihatkan jenazah yang terangkat dari makam dan viral di media sosial sejak Minggu (10/3/2019).

Diketahui, jenazah terangkat ke permukaan hingga hanyut 30 meter dari lokasi pemakaman akibat terbawa arus sungai yang meluap.

Baca: Ryamizard Sebut Penembakan di Papua, Gerakan Separatis

Baca: Mengintip Nuansa Alami Cukang Taneuh di Pangandaran, Green Canyon-nya Indonesia

Berikut ini tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta yang terkait dari kejadian ini dikutip dari Tribun Lampung pada Selasa (12/3/2019).

Simak selengkapnya di sini!

1. Berawal dari viral di media sosial

Video yang memperlihatkan TPU Pajang terendam banjir viral di media sosial dan juga pesan singkat WhatsApp.

Makam terendam banjir di Panjang Selatan-Heboh, Banjir di Panjang Pemakaman Terendam Jenazah Menyembul ke Atas
Makam terendam banjir di Panjang Selatan-Heboh, Banjir di Panjang Pemakaman Terendam Jenazah Menyembul ke Atas (Tribun Lampung/ist)

Dan melalui video tersebut dikabarkan banyak makam yang rusak dan bahkan ada lebih dari satu jenazah yang terangkat makamnya.

2. Hanya satu jenazah yang terangkat

Saat dikonfirmasi kepada juru kunci makam, Beni Sanjaya (45), ia membenarkan adanya kejadian ini.

Namun, ia membantah adanya lebih dari satu jenazah yang terangkat.

"Memang benar, tapi gak ada namanya itu mayat ada lima yang kanyut. Ditambah-tambahin itu," ungkap Beni sembari memperbaiki kampaknya, Selasa (12/3/2019).

"Cuma satu saja yang hanyut, makamnya kebetulan deket jembatan, dan masih baru yang lebih dari 40 hari," ungkapnya.

3. Kronologi jenazah terangkat

Beni juga menjelaskan bagaimana makam milik Samsudin (78) itu bisa terangkat dan terhanyut banjir.

Diketahui, pada awalnya makam itu ambles dan kemudian ketambahan air bah.

"Terus ketambahan air bah, kan jembatan itu kena sampah banyak, dan pas bener kena makam akhirnya keluar," bebernya.

Jenazah sempat terseret arus air hingga ke tengah pemakaman.

"Kira-kira 15 meteran, kesangkut pohon gede, kalau gak nyangkut paling udah kebawa arus," ucap Beni.

Jenazah pertama kali ditemukan warga yang ingin membersihkan makam keluarga.

"Jenazah masih utuh, kejadian itu Sabtu malam, dan ditemukan minggu pagi," sebutnya.

"Dan setelah ditemukan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga, jam 10, keluarganya itu di Kampung Karang Indah," imbuhnya.

Beni menambahkan, jika TPU Panjang ini sudah sering kebanjiran.

4. Keluarga tidak menyangka

Rina, anak dari almarhum Samsudin yang jenazahnya terangkat naik di TPU Panjang akibat banjir mengatakan bahwa ini adalah musibah.
Rina, anak dari almarhum Samsudin yang jenazahnya terangkat naik di TPU Panjang akibat banjir mengatakan bahwa ini adalah musibah. (TribunLampung/Hanif Mustafa)

Keluarga pun tidak menyangka jika jenazah almarhum Samsudin bisa terangkat dari makam dan hanyut terbawa air bah banjir.

Sunaryanto sang menantu menjelaskan awal mulanya pihak keluarga tidak tahu jika jenazah mertuanya hanyut terbawa air bah karena hujan deras.

"Kami kaget, pagi-pagi kondisi kami juga kena musibah banjir, pintu rumah digedor-gedor," ungkap warga Karang Indah LK III RT 04 Panjang Selatan ini, Selasa (12/3/2019).

"Gak tahunya warga datang, bilang, katanya suruh ngecek soalnya mayat pada naik, ya kemudian kami lihat," imbuhnya.

Benar saja, makam mertuanya sudah berlubang besar tergerus air hujan pada Sabtu (9/3/2019).

"Itu Minggu pagi, 10 Maret 2019, dan (jenazah) ketemu masih utuh nyangkut di pohon. Ya sekitar 30 meteran dari makam," timpalnya.

Katanya, makam ditemukan masih utuh dan berbau lumpur.

Sementara Rina, anak almarhum Samsudin menilai hal ini adalah musibah.

"Gak ada firasat ya namanya musibah. Warga langsung ke sini kebetulan bapak saya sesepuh sini," ucapnya.

"Jadi itu makam bapak saya kegerus dari air sungai, kan sungainya kena sampah kebendung jadi air naik terus nimpa makam ayah saya. Akhirnya naik lagi," ucapnya.

"Dan juga baru sekitar 45 hari, 40 harinya pas Nyepi kemarin, jadi tanah belum padat," tambahnya.

Rina menambahkan, banjir kali ini sangat dasyat setelah 20 tahun yang lalu.

"Biasanya banjir gak sampai naik ke rumah, kali ini sampai masuk ke dalam rumah ya sepinggang," tandasnya.

5. Banjir juga sebabkan lantai rumah meledak

Akibat banjir di kawasan Panjang menyebabkan lantai salah satu rumah warga meledak
Akibat banjir di kawasan Panjang menyebabkan lantai salah satu rumah warga meledak (TribunLampung/Hanif Mustafa)

Tak hanya membuat jenazah hanyut, beberapa rumah juga terendam akibat banjir ini.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua RT 04 LK III Lampung Karang Indah Panjang Selatan, Bachori.

Ia menjelaskan setidaknya ada 47 rumah yang terendam banjir.

"Ada 47 rumah terendam. Ketinggian air cukup tinggi sampai sepinggang," ujarnya, Selasa 12 Maret 2019.

Akibat tersumbatnya aliran sungai di Kampung Karang Indah Panjang Selatan, sebuah rumah warga lantainya hancur karena air menyembur dari bawah.

Mamad (65) sang pemilik rumah mengaku lantainya meledak sesaat sebelum air membanjiri Kampung Karang Indah.

"Iya meledak dari bawah," ungkapnya.

Baca: Seorang Wanita di Depok Ditemukan Tewas, Diduga Lompat dari Lantai 17 Apartemen Margonda Residences

Baca: Seorang Terduga Pembobol ATM Mengaku Belajar Aksinya Lewat Youtube

Rumah Mamad sendiri berada di atas aliran selokan yang mengarah ke sungai utama.

"Untung pas meledak gak ada anak saya, jadi selamat, dan ini sudah lapor ke Pak RT," sebutnya.

(Tribunnews.com/Tribun Lampung/Natalia Bulan R P)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan