Berita K Pop
Seungri Sebut Hukum di Korea Bisa Diatur, Percakapan Lawas dengan Rekan Bisnisnya Terungkap
Seungri menyebutkan hukum di Korea Selatan bisa diatur, percakapan lawasnya dengan rekan bisnis pada 2016 silam terungkap.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Seungri menyebutkan hukum di Korea Selatan bisa diatur, percakapan lawasnya dengan rekan bisnis terungkap.
TRIBUNNEWS.COM - Bukti baru terkait kasus Seungri semakin banyak muncul.
Pada Sabtu (16/3/2019), KBS News merilis isi percakapan Seungri dengan seorang rekan bisnisnya bernama Park.
Percakapan tersebut terjadi pada 22 Maret 2016 silam.
Dalam percakapan yang dirilis KBS News, Seungri dan Park membicarakan soal aksi suap yang bisa dilakukan demi memajukan bisnis mereka.
Baca: Terungkap 8 Member Grup Chat yang Libatkan Seungri dan Jung Joon Young, Ada Mantan Staf YG
Baca: Bercanda soal Seungri Terjerat Kasus, Obrolan BIGBANG pada 2017 Jadi Kenyataan
Park awalnya memberitahukan pada Seungri soal bisnis ilegal yang dilakukan oleh seseorang, seperti dikutip Tribunnews dari Pannatic.
Ia mengatakan pada Seungri bahwa bisnis ilegal orang tersebut tetap berjalan lancar dan tak ada seorangpun yang berani membahas.

Park : Sebagai contoh, bisnis yang dilakukan XXX saat ini adalah ilegal.
Tapi lihatlah bagaimana orang-orang tetap diam karena hukumannya tak jelas.
Seungri : Itu berarti tidak akan ada masalah untuk kita.
Jika kita tertangkap, beri saja mereka uang.
Seungri pun menyetujui pendapat Park itu dan mengungkapkan bahwa hal yang sama bisa terjadi pada bisnis mereka.
Mantan idol YG Entertainment ini menyebutkan mereka bisa menyuap para pihak berwenang untuk melancarkan bisnis.
Ia kemudian meminta Park berbicara dengan seseorang.
Tak hanya itu, Seungri bahkan mengatakan hukum di Korea Selatan bisa diatur.
Baca: Bocor Percakapan Seungri Tawarkan Prostitusi Artis, Sebut Nama Indonesia
Baca: BLACKPINK dan Idol K-Pop Berikut Ini Terseret Kasus Seungri, Disebut Jadi Korban Jung Joon Young

Seungri : Lakukanlah. Bicara pada hyung XX.
Park : Oke.
Seungri : Hukum di Korea bisa diatur, itu sebabnya aku sangat menyukainya.
Seungri sendiri saat ini tengah menghadapi tuduhan lebih lanjut terkait kasus layanan prostitusi dan menghindari pajak.
Dilansir News A via Soompi, pihak kepolisian menerima informasi dari seorang sumber yang menyatakan telah melihat aktivitas Seungri dari dekat.
Sumber tersebut menyatakan Seungri pernah menjamu investor dari Jepang di Burning Sun.
Diduga Seungri pernah mengirimkan wanita Korea ke Jepang untuk tujuan prostitusi.
Tak hanya soal prostitusi, Seungri juga dicurigai menghindari pajak.
Pada 2016 lalu, Seungri bersama Yoo In Suk mendirikan perusahaan BC Holdings dimana keduanya berinvestasi sekitar 30 miliar won atau sekitar Rp 376 miliar di perusahaan.
Mereka kemudian membeli perusahaan beton, berinvestasi di perusahaan-perusahaan Vietnam, dan melakukan perluasan bisnis.
Baca: Ikuti Jejak Seungri, Choi Jonghoon Pensiun setelah Terbukti Terlibat Kasus Jung Joon Young
Baca: Rangkuman Skandal Seungri BIGBANG, Bermula dari Burning Sun hingga Tuduhan Prostitusi
Layanan Pajak Nasional melakukan penyelidikan internal dan memusatkan perhatian pada dana investasi Rp 376 miliar dari Seungri dan Yoo In Suk.
Mereka mencurigai bagaimana sebuah perusahaan baru seperti BC Holdongs yang awalnya hanya bermodalkan 50 ribu won atau sekitar Rp 627 ribu bisa mengumpulkan dana hingga miliaran.
Selain kedua tuduhan tersebut, Seungri juga tengah diselidiki terkait kasus grup chat Kakao Talk yang kerap digunakan untuk berbagi video ilegal.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)