Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Kembali Guncang Lombok Timur, NTB
BMKG kembali mencatat adanya gempa yang mengguncang Kabupaten Lombok Timur, NTB pada Senin (18/3/2019), pukul 07.32 WIB, berkekuatan Magnitudo 3,9.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Sri Juliati
BMKG kembali mencatat adanya gempa yang mengguncang Kabupaten Lombok Timur, NTB pada Senin (18/3/2019), pukul 07.32 WIB, berkekuatan Magnitudo 3,9.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang Kabupaten Lombok Timur, NTB pada Senin (18/3/2019) pagi hari ini.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang mengguncang Kabupaten Lombok Timur ini terjadi pada pukul 07.32 WIB.
Dari data BMKG menyebut, gempa yang mengguncang Kabupaten Lombok Timur ini berkekuatan Magnitudo 3,9.
Baca: Gempa Guncang Lombok Berturut-turut
Baca: Gempa Hari Ini - Lombok Timur Kembali Diguncang Gempa 3,9 SR pada Senin Pagi, Ini Info BMKG
BMKG mencatat, gempa yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur, NTB tersebut berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut berada di 15 kilometer barat laut Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Gempa ini dirasakan di wilayah Kabupaten Lombok Timur, NTB dengan Skala MMI III.
Sebelumnya, BMKG mencatat dua kali gempa mengguncang Lombok pada Minggu (17/3/2019) siang kemarin.
Baca: Gempa Lombok, Operasional Pelabuhan Masih Normal
Baca: Gempa Berkekuatan M 5,4 Mengguncang Lombok Timur, 2 Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak
Terkait gempa tersebut, Kepala Humas dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jika gempa ini membuat sebanyak 499 rumah rusak.
Selain itu, Sutopo juga mengatakan jika gempa di Kabupaten Lombok Timur, NTB ini telah menewaskan dua warga negara asing asal Malaysia.
Bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat menyebabkan longsor di kawasan air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Sebanyak 40 wisatawan dilaporkan terjebak di lokasi, 22 di antaranya merupakan wisatawan asing asal Malaysia.
Baca: Terkait Gempa Bumi Landa Lombok Hari Ini, Sutopo: 499 Rumah Rusak & 2 WNA Malaysia Meninggal Dunia
Baca: BPBD NTB: 40 Wisatawan Berada di Air Terjun Saat Gempa
"Dampak gempa 5,4 SR di Lombok Timur : 2 orang meninggal dunia, 44 orang luka-luka, 32 unit rumah roboh"
"dan 499 unit rumah rusak sedang dan rusak ringan."
"2 orang meninggal dunia adalah wisatawan asal Malaysia yang tertimpa material longsoran di kawasan Air Terjun Tiu Kelep." tulis Sutopo Purwo Nugroho melalui sebuah cuitan di twitternya.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca: Pengunjung Mal Panik Saat Gempa Guncang Lombok Timur
Baca: Dua Gempa Landa Lombok - BMKG Catat Guncangan Hingga Denpasar Bali, Masyarakat Panik Berhamburan
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 2 Gempa Bumi Besar Landa Lombok dalam Waktu Berdekatan
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 5,6 SR Guncang Labuha, Pusat Gempa di Laut
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)