Pilpres 2019
Polemik Pernyataan Ketum PBNU Said Aqil, Dilaporkan ke Polisi Hingga Tanggapan Berbagai Pihak
Polemik Pernyataan Ketum PBNU Said Aqil, Dilaporkan ke Polisi Hingga Tanggapan Berbagai Pihak, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini
Penulis:
Umar Agus W
Editor:
Daryono
2. Respon Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan Robikin Emhas

Terkait dengan polemik dari pernyatan Saiq Aqil tersebut, PBNU pun memberikan tanggapannya.
Hal itu diutarakan melalui salah satu pimpinannya di bidang Hukum, HAM dan Perundang-undnagan Robikin Emhas.
Mengutip dari kompas.com, ia mengatakan jika menyerahkan kepada kewenangan dari kepolisian.
Baca: Polisi Dalami Laporan Ujaran Kebencian Ketua Umum PBNU Said Aqil
"Kepolisian RI sudah kredibel. Sudah profesional."
"Oleh karena laporannya disampaikan kepada kepolisian, mari kita percayakan kepada Kepolisian RI."
"Apakah terdapat dua alat bukti yang sah agar laporan tersebut dapat ditindaklanjuti atau tidak, kita lihat nanti," ujar Robikin melalui pesan singkat, Rabu (20/3/2019).
Robikin juga menambahkan, secara gambalng diketahui publik adanya kampanye khilafah yang cukup marak sebelum badan hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dicabut.
"Kampanye khilafah itu bahkan masih dijumpai dalam tahun politik sekarang ini, di media sosial," kata Robikin.
Ia menegaskan, segenap komponen bangsa wajib untuk menjaga keutuhan NKRI, baik keutuhan teroterial, sumber daya alam, maupun budayanya.
Baca: Said Aqil Siroj : NU Wajib Jihad Sejahterakan Masyarakat, Muslim Maupun Non-Muslim
3. Respon Polisi melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo

Terkait dengan pelaporan Said Aqil, polisi pun juga memberikan tanggapannya.
Mengutip dari kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan jika polisi masih mendalami dugaan ujaaran kebencian dari pernyataan Said Aqil.
Pihaknya juga menelusuri adanya unsur pidana terkait dengan kasus ini.
"Pelaporan tersebut menyangkut masalah penghinaan atau ujaran kebencian."