Rabu, 27 Agustus 2025

Pilpres 2019

Ibu Pertiwi Diperkosa atau Berprestasi? Moeldoko: Saya Sudah Cek di Kapolri, Tidak Ada Pemerkosaan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa.

Editor: Fathul Amanah
Tangkap Layar Program Mata Najwa Trans7
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa.

Dengan berkelakar, Moeldoko mengatakan bahwa dirinya telah mengecek pada kapolri bahwa tidak ada laporan pemerkosaan.

Moeldoko mengatakan bahwa pernyataan yang benar adalah Ibu Pertiwi sedang berprestasi.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjadi narasumber di program Mata Najwa yang tayang di Trans 7, Rabu (10/4/2019).

Baca: Rizal Ramli Sebut Jokowi Tak Banyak Membaca, Moeldoko: Banyak Membaca Tak Selesai-selesai Urusannya

"Ibu Pertiwi sedang diperkosa atau sedang berprestasi, Pak Moeldoko?" tanya sang pembawa acara, Najwa Shihab kepada Moeldoko.

"Diperkosa? Saya sudah cek di Kapolri nggak ada itu pemerkosaan," jawab Moeldoko dengan nada berkelakar.

Jawaban tersebut sontak mengundang tawa Najwa Shihab dan tepuk tangan dari penonton yang hadir.

"Yang benar itu sedang berprestasi," lanjut Moledoko.

Pernyataan Moldoko itu bukan tanpa dasar, ia kemudian menyampaikan indikator prestasi yang dimiliki Ibu Pertiwi.

Baca: Adu Argumen dengan Rizal Ramli soal Literasi Jokowi, Moeldoko: Banyak Baca Tak Selesai Urusannya

"Mari kita lihat indikatornya, ya! pengelolaan viskal kita ini subsidi yang sangat tepat sasaran," terang Moeldoko.

Moeldoko kemudian menyajikan data pembangunan infrastruktur yang dibandingkan antara 2014 dan 2019.

"Dulu pembangunan infrastruktur hanya Rp 154,7 triliun 2014, sekarang ini, Rp 415 triliun. Bukan hal yang mudah itu," lanjut Moeldoko.

Kata Moeldoko, infrastruktur merupakan indikator prestasi Indonesia yang pertama.

Kemudian Moeldoko menyampaikan indikator yang kedua, yakni peringkat bisnis.

"Dari 2014 itu 106, 2018 menjadi 73," tegasnya.

Baca: Kampanye Prabowo-Sandi di GBK Membludak, Moeldoko Tak Percaya Massa yang Datang Mencapai Sejuta

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan