Perubahan Waktu Kick Off Final Piala Presiden 2019 Leg 2 Arema FC vs Persebaya

Final Piala Presiden 2019 Leg 2 Arema FC vs Persebaya, Ada Perubahan Waktu Kick Off

TRIBUNNEWS.COM - Final Piala Presiden Leg 2 Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang akan berlangsung pada Jumat (12/4/2019) malam.

Kick off final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya dijadwalkan mulai pukul 19.30 WIB.

Namun ada perubahan waktu kick off laga final Piala Presiden 2019 Arema FC vs Persebaya.

Baca: Kiper Persebaya Akan Dirotasi di Leg Kedua Final Piala Presiden 2019 Kontra Arema FC

Dilansir oleh Tribunnews dari laman PSSI, kick off laga final Piala Presiden 2019 diundur setengah jam, Arema FC vs Persebaya dijadwalkan memulai kick off pukul 20.00 WIB.

"Pertimbangannya karena ini acara puncak dan ada hiburan saat closing ceremony," ujar Decky Irawan selaku anggota Steering Committe.

Selain itu, Dicky menyebutkan bahwa Presiden Republik Inonesia, joko Widodo akan hadir menyerahkan trofi kepada tim pemenang Piala Presiden 2019.

"Dari informasi sampai saat ini, Presiden akan datang untuk closing ceremony," ujarnya melanjutkan, Kamis (11/4/2019).

Closing ceremony Piala Presiden 2019 akan ditutup hiburang yang akan dimuali pukul 17.30 WIB.

Diprediksikan hiburan tersebut akan berjalan selama 1-1,5 jam.

"Akan ada hiburan dari grup band Kotak, Dewi Persik, dan Trio Macan sebelum kick off leg kedua sebagai bagian dari closing ceremony," tutur Dicky.

Setelah itu, tim akan melakukan pemanasan dan memulai pertandingan.

Serba-Serbi Piala Presiden 2019

1. Kandidat Pemain Terbaik Piala Presiden 2019

Piala Presiden 2019 memasuki fase akhir yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya di babak final.

Setelah melewati babak penyisihan grup hingga dapat melaju ke final, keluarlah nama-nama pemain yang bakal menjadi pemain terbaik Piala Presiden 2019.

Ada enam kandidat yang akan menjadi pemain terbaik. Enam pemain tersebut berasal dari Arema FC (3 orang) dan Persebaya (3 orang).

Tiga kandidat pemain Arema FC yakni, Riki Kayame, Dedik Setiawan, dan Makan Konate.

Sementara Persebaya yakni, Manu Jalilov, Amido Balde, dan Hansamu Yama Pranata.

Di antara 6 pemain tersebut, mereka juga berpeluang menjadi top skor Piala Presiden 2019, terkecuali Hansamu Yama.

Saat ini Manu Jalilov memimpin klasemen pencetak gol terbanyak dengan torehan 5 gol.

Untuk dikatahui, pemain yang pernah meraih gelar pemain terbaik di Piala Presiden diantaranya, Zulham Zamrun (2015), Adam Alis Setyano (2017), dan Marco Simic (2018).

Tiga nama tersebut sukses mengantarkan timnya menjadi juara di Piala Presiden.

Baca: Arema FC Vs Persebaya, Ruben Sanadi Akui Siap Diturunkan di Laga Penentu Juara Piala Presiden 2019

2. Laga Persebaya Pecahkan Rekor Jumlah Penonton Terbanyak

Antusiasme pendukung sepakbola Persebaya atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bonek memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak.

Persebaya yang berhasil melaju ke final Piala Presiden didukung penuh oleh Bonek saat melakoni laga kandang, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Di babak perempat final atau 8 besar Piala Presiden 2019, Persebaya menjamu Tira Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Laga Persebaya kontra Tira Persikabo dipadati oleh 42.230 penonton.

Kemenangan Persebaya atas Tira Persikabo memuluskan laju anak asuh Djadjang Nurdjaman ke semifinal Piala Presiden 2019.

Baca: Prediksi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Leg Kedua Final Piala Presiden,Manfaatkan Kesalahan Lawan

Di semifinal, Persebaya bertemu tim satu Provinsi Jawa Timur, Madura United.

Leg pertama yang berlangsung di kandang Persebaya lagi-lagi memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak.

Kemenangan 1-0 Persebaya atas Madura United di padati oleh 50.000 penonton dukungan Bonek dan pendukung Madura United.

Tak sampai disitu, setelahh berhasil melangkah ke final Piala Presiden 2019, Bonek kembali memadati Stadion Gelora Bung Tomo.

Tiket Final Piala Presiden 2019 antara Persebaya kontra Arema Fc sebanyak 50.00 tiket ludes terjual dalam hitungan jam.

3. Tampilan Baru  Trofi Piala Presiden 2019

Trofi Piala Presiden 2019 mengalami pembaharuan dibanding trofi musim sebelumnya.

Pembaharun tersebut tampak pada ornamen perak dan batu-batuan khusus yang ditambahkan di beberapa bagian dari trofi, dilansir dari laman PSSI.

"Kita beri susunan perak dan batu-batu nusantara di bagian bawah. Batunya kami ambil khusus dari beberapa daerah di nusantara.

Kami ingin piala ini tidak kehilangan nilai tradisional tapi juga ada sentuhan modern, ujar Surya Aditya.

"Dari pihak PSSI minta kita untuk memberi sentuhan perak supaya pila itu punya nilai prestise dan futuristik," ujarnya menambahkan.

Baca: Djanur Tahu Penyebab Persebaya Tak Menang di Leg Pertama Final Piala Presiden 2019

Untuk diketahui, Surya Aditya merupakan seniman yang dipercaya untuk melakukan pembaharuan tropi Piala Presiden.

Surya menambahkan, salah satu bagian yang paling penting di Trofi Piala Presiden ykni motif Bunga Mandalika.

Motif Bunga Mandalika merepresentasikan dari semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti, berbeda-beda tapi tetap satu.

"Ukiran ornamen bungan mandalika, itu adalah bungan khas nusantara yang juga merepresantikan 'bhineka tunggal ika'. Visual bunga itu kelopaknya kan berpisah-pisah tapi menyatu di pangkal atas," tutupnya.

Meskipun mengalami pembaharuan, tropi Piala Presiden 2019 tidak melenceng dari konsep trofi sebelumnya.

Trofi Piala Presiden dibuat oleh seniman Bali, Ida Bagus Ketut Lasem.

(Tribunnews.com/Sina)