Pemilu 2019
Hasil Quick Count Perlihatkan PSI Raih 2 % dan Tak Lolos ke DPR, Ini Surat Panjang Grace Natalie
Hasil quick count (hitung cepat) Pemilu 2019 oleh sejumlah lembaga survei memperlihatkan perolehan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikisaran 2 %
Penulis:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hasil quick count (hitung cepat) Pemilu 2019 oleh sejumlah lembaga survei memperlihatkan perolehan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikisaran 2 persen, Rabu (17/4/2019).
Hasil quick count Litbang Kompas misalnya, menyatakan PSI memperoleh 2,06 persen.
Hasil quick qount itu update terakhir pada pukul 21.11 dengan jumlah suara masuk 77,45 persen.
Dengan hasil perolehan suara sekitar 2 persen, PSI diperkirakan tidak akan lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold.
Baca: Hasil Quick Coun/Hitung Cepat Litbang Kompas, 9 Partai Politik Lolos ke Parlemen, PSI Belum Lolos
Atas hasil itu, beredar surat dari Ketua Umum PSI Grace Natalie.
Surat itu diunggah oleh politisi PSI, Andy Budiman dan diunggah di akun twitternya, @Andy_Budiman_, Rabu (17/4/2019);
Berikut isi lengkap surat Grace Natalie:
SETELAH KAMI KALAH
Grace Natalie
Ketua Umum
Partai Solidaritas Indonesia
Hasil quick count lembaga kredibel memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah mengambil keputusan. Sambil menunggu real count sebagai standar konstitusional-- kita sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.
Pertama, Calon Presiden PSI yakni Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf telah memenangkan pemilihan presiden dengan selisih sekitar sepuluh persen.
Kami sebagai partai pendukung Pak Jokowi merasa gembira atas hasil ini. Kami siap menjadi partner Pak Jokowi menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraaan rakyat.
Kedua, menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu, PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun kedepan...
kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa. Tidak, kami tak akan menyalahkan siap-siapa. kader kami, pengeruus PSI, Caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanisme demokrasi yang harus kami terima dan hormati.