Dokter Pribadi Michael Jackson Terancam Penjara 4 Tahun
Dokter pribadi penyanyi legendaris Michael Jackson, Conrad Murray terancam hukuman empat tahun penjara dan kehilangan ijin prakteknya, jika terbukti
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Dokter pribadi penyanyi legendaris Michael Jackson, Conrad Murray terancam hukuman empat tahun penjara dan kehilangan ijin prakteknya, jika terbukti telah memberikan propofol kepada bintang pop itu melebihi dosis yang seharusnya.
Seperti dilansir BBC, dokter pribadi Jacko--sapaan akrab Michael Jackson--itu, tidak mengatakan kepada paramedis bahwa dia telah memberikan propofol, ketika berupaya menyadarkan bintang pop itu sebelum Jacko meninggal dunia.
Keterangan itu disampaikan dalam kesaksian petugas paramedis Richard Senneff kepada juri persidangan.
Dr Murray hanya menyebutkan memberi Jackson obat penenang dan tidak menyampaikan kondisi medis Jackson, seperti disampaikan dalam keterangan saksi.
Jaksa menuduh Dr Murray berbohong kepada paramedis mengenai kondisi kesehatan Jackson, dan menyembunyikan pemberian propofol.
Dr Murray dinyatakan tidak bersalah dalam dakwaan melakukan pembunuhan yang tidak disengaja.
Senneff merupakan petugas pertama dari tim paramedis yang memasuki kamar Jackson. Dia mengatakan Dr Murray kelihatan sangat gelisah dan berkeringat.
"Saya tahu kami tiba disana sangat, sangat cepat. Ini artinya kami memiliki kesempatan yang bagus untuk memacu jantungnya jika memang dia mengalami sakit jantung," kata Senneff.
Tetapi kulit Jackson dingin dan matanya terbuka, yang menunjukkan jantungnya telah berhenti lebih dari lima menit, kata paramedis.
Paramedis mengatakan dia melakukan observasi selama 42 menit, untuk kembali menyadarkan Jackson, yang kondisinya terlihat tidak sama dengan keterangan Dr. Murray.
Dalam persidangan, Senneff mengatakan Dr Murray mengambil sejumlah barang dekat ranjang Jackson, setelah jenazah dibawa ke ambulans.
Dokter juga menghabiskan waktu sendirian di dalam kamar penyanyi pop itu, sebelum pergi dengan paramedis ke rumah sakit, tambah Senneff.
Dalam pekan pertama persidangan, juri telah mendengarkan sejumlah keterangan dari promotor konser Michael Jackson, koreografer, asisten pribadi dan penjaga keamanan.
Jaksa telah melakukan pengecekan dengan teliti peristiwa setelah Jackson berhenti bernapas, dalam upaya untuk menunjukkan bahwa dokter berupaya untuk menyembunyikan pemberian propofol.
Mereka mengklaim, Dr Murray melakukan kelalaian dalam pemberian obat yang mengakibatkan kematian Jackson.
Kuasa hukum Dr Murray mengatakan Jackson mengonsumsi propofol diatas dosis seharusnya, ketika Dr Murray barada diluar kamar.