Rano Karno Yakin Raka Bakal Direhabilitasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor senior yang juga Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, optimis jika putra angkatnya, Raka Widyarma, yang ditangkap aparat Polres Bandar Udara Soekarno-Hatta karena kedapatan memesan lima butir ekstasi dari Malaysia, bisa mendapatkan rehabilitasi ketergantungan narkotika.

"Raka sehat, sebentar lagi direhabilitasi, minta doanya saja," ujar Rano dalam wawancara di Karnos Studio, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (24/3/2012).

Namun Rano mengaku belum mengetahui kapan proses rehabilitasi ketergantungan narkotika terhadap Raka bisa dijalankan. "Ya kalau dikatakan kapan, saya hanya mengikuti mekanismenya saja," kata Rano.

Dia menilai jika kondisi Raka saat ini cukup memenuhi persyaratan untuk segera menjalani rehabilitasi. "Cuma data-data, izin dokter bahwa dia menjadi pasien itu sudah menjadi penilaian bahwa dia harus direhab, dan memang situasinya dia harus direhab," jelas Rano.

Terlepas dari masalah regabilitasi, Rano berharap pria yang dirawat dan dibesarkannya itu bisa belajar dari kesalahan. "Saya katakan dia anak saya, saya tidak akan meninggalkan dia, kesalahan dia saya maafkan, dan mudah-mudahan ini menjadi pengalaman bagi dia untuk lebih maju lagi. Saya berharap, jadikanlah kejadian ini untuk lebih berhati-hati lagi, terutama untuk orangtua seperti sayalah harus tetap waspada terhadap anak-anak.

"Walaupun sejujurnya tidak mungkin selalu 24 jam ditunggu, kembali lagi kepada iman, dan keluarga. Mudah-mudahan ini jadi cermin bagi kita semua," ujar Rano.

Raka ditangkap aparat Polres Bandar Udara Soekarno-Hatta karena kedapatan memesan lima butir ekstasi dari Malaysia. Penangkapan Raka dilakukan pada Selasa (6/3/2012) di kontrakannya di Bintaro.