Nia Ramadhani Ingat Dosa Ketika Lahirkan Anak Pertamanya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum menjalani operasi caesar, Nia Ramadhani memutuskan untuk melahirkan anaknya pertamanya secara normal. Ia diliputi ketegangan. Jantungnya berdegup kencang. Ia khawatir karena proses induksi berlangsung selama 18 jam.

Pikirannya jauh ke belakang. Ia ingat kepada pengorbanan ibunya ketika melahirkannya 22 tahun silam. Ia teringat dosa yang pernah dilakukannya. "Aku ingat dosa-dosa kepada ibu pas lagi sakit-sakitnya," ucapnya, Selasa, (5/6/2012), di ruang auditorium Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Ardie, sang suami juga merasakan hal serupa. Putra politikus Golkar Aburizal Bakrie itu, meneteskan air mata ketika melihat istrinya berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan anak pertamanya.

"Saya enggak nangis loh, tapi meneteskan air mata. Dan, seenggaknya, pelajaran yang kita petik perjuangan ditempuh seorang ibu. Sekarang saya jadi tambah sayang sama istri, saya appreciate sekali. Pas ketemu mama juga saya minta maaf kepada mama saya," timpalnya.

Nia dan Ardie sangat bahagia. Anak yang dinantikannya selama 1,5 tahun akhirnya lahir dengan selamat lewat operasi caesar. Mereka kemudian menamakannya Mikhayla Zalindra. Nama yang memiliki makna istimewa dalam bahasa Hindi dan Swahili.

"Aku bahagia banget, ini enggak bisa dibeli karena pemberian dari Tuhan. Kita menunggunya selama 1,5 tahun. Saya melihatnya anugerah banget," tandas Nia.