600 Fans Sambut Ariel

TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG - Sedikitnya 600 orang yang tergabung dalam kelompok penggemar fanatik Peterpan (Sahabat Peterpan) diperkirakan menyambut bebasnya Nazriel Irham alias Ariel, terpidana kasus video porno, di depan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kebon Waru, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Senin (23/7).

Hal itu dikemukakan oleh Dian Boy, koordinator lapangan Sahabat Peterpan, di Store Merchand New Peterpan Band di Jalan Sumbawa, Bandung, Minggu (22/7).

"Sampai sekarang masih kami data. Yang datang itu bukan dari Bandung saja, tapi bisa dibilang seluruh Indonesia. Yang sekarang sudah sampai Bandung ada dari Yogya, Cilacap, Makassar. Yang lain masih di jalan," kata Dian.

Untuk mengantisipasi pengamanan, kepolisian akan menurunkan 1 peleton (sekitar 30 personel) yang bersiaga pada pembebasan Ariel tersebut. Jumlah tersebut sesuai dengan prosedur tetap dan prosedur standar operasional (SOP) di kepolisian, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat diduga tak sedikit yang menanti kebebasan Ariel.

Pengamanan itu dilakukan oleh Polsek Kiaracondong. Namun bila sewaktu-waktu diperlukan, Polrestabes Bandung siap menurunkan petugas tambahan. Bahkan jika situasi tidak kondusif, Polrestabes siap menerjunkan kendaraan taktis (rantis).

"Kalau situasi kondusif, cukup dari Polsek sesuai SOP, 30 personel. Kecuali, kalau tidak kondusif, baru ada petugas tambahan dari Polrestabes. Ya, termasuk kalau memang diperlukan, kita gunakan rantis. Mudah-mudahan kondusif," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso saat dihubungi lewat telepon, kemarin.

Pengamanan tersebut, kata Kapolrestabes, sesuai dengan permintaan pengacara Ariel yang sebelumnya sudah melayangkan surat permohonan pengamanan karena khawatir dengan keselamatan Ariel. Menurut Kapolrestabes, polisi akan mengawal Ariel selama sehari penuh setelah bebas dari Rutan.

Disebutkan Kapolrestabes, pengawalan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab kepolisian terhadap keselamatan Ariel. Pencipta sejumlah lagu hit ini merupakan warga negara yang berhak mendapat perlindungan.

"Tidak ada yang istimewa. Ariel juga kan warga negara, jadi berhak mendapat perlindungan dari kepolisian. Kenapa polisi memberikan pengamanan, ya, karena ada rasa kekhawatiran dari pengacaranya. Kebetulan Ariel itu figur publik," ujar Rakhman.

Kepala Keamanan Rutan Kebon Waru, Ahmad Tohari, mengungkapkan, tidak ada upacara khusus perihal pembebasan musisi kelahiran Pangkalan Brandan, 16 September 1981, ini.

Menurut dia, kebebasan Ariel tak ubahnya seperti melepas tahanan Rutan Kebon Waru biasanya. Dia juga membantah kabar akan adanya sahur bersama atau buka bersama di Rutan untuk terakhir kalinya bersama mantan suami Sarah Amelia dan ayah Alleia Anata ini.

"Biasa saja. Tidak ada upacara, syukuran atau apa. Yang saya tahu, Ariel ya bebas saja besok (Senin 23/7, Red). Paling membereskan administrasi, menandatangani berkas-berkas, ya sudah," kata Tohari saat dihubungi lewat telepon, kemarin.
Menjelang kebebasan Ariel, beberapa barang miliknya sudah lebih dulu diangkut oleh teman-temannya. Namun, sebagian lagi Ariel berikan untuk warga binaan Rutan Kebon Waru.

"Sebelum keluar, Ariel menaruh baju-baju bekasnya untuk dibagikan ke warga binaan (maksudnya sesama napi lain) di sini. Ada sekitar empat sampai lima dus," ujar Benyo, manajer Ariel, setelah membawakan beberapa pakaian untuk dipakainya saat keluar nanti, di depan Rutan Kebon Waru, kemarin.

Menurut pantauan Tribun, sejak kemarin siang di halaman rutan Kebon Waru sudah terparkir tiga mobil dari tiga stasiun televisi. Mereka berencana menayangkan langsung kebebasan Ariel. Belum lagi sejumlah wartawan cetak, elektronik, dan online dari Ibu Kota pun sudah bersiap-siap.

Di depan basecamp Sahabat Peterpan di Jalan Sumbawa, puluhan Sahabat Peterpan terlihat duduk-duduk. Suasana sempat riuh rendah saat kedatangan Momo Geisha dan David, kibordis Peterpan, ke tempat itu. Keduanya hanya beberapa saat menyambangi para Sahabat Peterpan tersebut lalu melanjutkan perjalanan ke Jakarta.