Chocky Sitohang Main Opera Batak
Chocky Sitohang akan meramaikan Opera Batak Argo Do Bona in Pinasa yang akan digelar 1-2 Sepetember 2012, di Plenary Hall, Jakarta Covention Center.
Penulis:
ferro maulana
Editor:
Anita K Wardhani

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Ferro Maulana
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Chocky Sitohang akan meramaikan Opera Batak Argo Do Bona in Pinasa yang akan digelar 1-2 Sepetember 2012, di Plenary Hall, Jakarta Covention Center.
Choky akan berpasangan dengan Zivanna Letisha Siregar (Zizi) Puteri Indonesia 2008. Keduanya akan berperan sebagai Gorga dan Marlinang.
Choky mengatakan dirinya seolah mendapatkan kehormatan yang besar memerankan di opera ini. Tambahnya bicara budaya opera Batak bukan hanya sukuiesme semAta-mata tetapi ingin menunjukkan budaya Indonesia.
"Ini menjadi kekuatan yang besar untuk berkontribusi dunia parawisata khususnya Danau Toba adalah sumber daya terbaik di Indonesia," kata Chocky Sitohang.
Opera tersebut sengaja digelar masyarakat yang berasal dari Sumatera Utara khususnya Batak, tergerak untuk membangun kembali daerahnya. Tujuannya tak lain demi melestarikan kembali budaya Batak, serta mengangkat fanatisme kedaerahan.
Bonar Gultom, selaku Sutradara juga sekaligus menjadi Gorga, pemeran utama opera ini mengatakan tujuan utama didalam opera ini adalah untuk menggali budaya batak.
" Dari kecil saya senaang sekali film-film musik. Genrenya adalah budaya batak. Seluruh jalan cerita itu diisi dengan lagu-lagu makanya di sebut Opera," kata Bonar di 'Marleys Bar' Gedung Energy lantai 2, Kawasan SCBD lot 11a, Jendral Sudirman, Jakarta, Rabu, (29/8/2012).
Pada tahun 2001-2005, lelaki kelahiran 1959 ini berinisiatif memprakasai penyelenggaraan pesta rakyat Danau Toba, yang pada saat itu berhasil menggairahkan kembali kegiatan pariwisata di Danau Toba.
Nantinya, opera ini juga di dukung oleh 150 pemain dari Gereja Kristen Protestan (GKP) Bekasi Timur serta paduan suara Glorius Choir, Cherubim Male, PS Ekklesia, Hosiana Children and Youth Choir.
Sekedar di ketahui opera ini pertama kali dimainkan di Medan pada tahun 1969, kemudian pada tahun 1972 diadakan di Istora Senayan pada acara Rapim ABRI dan hiburan untuk rakyat selama 5 hari.
Pada tahun 1973, opera ini juga di mainkan untuk menghibur Prince Bernard (Belanda), dan tahun 1974 menghibur Raja Bouduin (Belgia) serta PM Lee Kuan Yew (Singapura) pada tahun 1975.
Opera Arga Do Bona ini Pinasa juga pernah mendapatkan rekor MURI atas prestasi pencipta cerita dan sutradara pertunjukan opera dengan pendukung terbanyak yaitu 232 orang, pada acara pesta rakyat Danau Toba.