Dakwah Rock and Roll Ala Slank

Laporan wartawan Tribun, Wahid Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Banyak cara dilakukan seseorang untuk menyampaikan pesan moral kepada khalayak ramai. Begitu pula Slank, yang membawa konsep dakwah dalam konser musik religi se-Sumatera kali ini. Ia menggandeng Ki Ageng Ganjur dalam rangkaian tournya tersebut, tak terkecuali di Jambi kali ini.

Dengan kolaborasi dakwah dan musik tersebut, Slank mencoba mengajak berbagai kalangan untuk menyamakan misi agama yang sesuai Pancasila. Hal ini dikarenakan posisi ajaran agama Islam akhir-akhir ini banyak disalahtafsirkan kepada hal-hal yang negatif.

"Kalau kebanyakan dakwah kan disampaikan kepada orang yang memang ingin mencari dakwah, tapi Slank beda. Ia mengumpulkan berbagai kalangan dan menyatukannya," kata Ki Ageng Ganjur kepada Tribunjambi.com (Tribun Network), Selasa (4/12/2012).

Tampaknya hal itu bukan ucapan semata, karena memang dalam dialog agama dan budaya yang berlangsung di pesantren Assalafiyah, Sungai Gelam, saat itu dihadiri berbagai kalangan, baik santri, slankers dan masyarakat umum. Mereka berbaur menjadi satu mengikuti acara santai tersebut.

"Slank aja perduli mendatangi pesantren satu-satu, apalagi pemerintah. Saya yakin pemerintah juga perhatian, karena kalau tidak diperhatikan, pesantren bisa diperhatikan teroris," celetuknya.

Pentolan Slank, Bimbim, mengaku konsep tersebut mampu membawa dampak baik untuk Slank sendiri. Karena dengan mengunjungi setiap pesantren disetiap kota mereka singgah banyak pelajaran yang mereka ambil.

"Kita akan bawa kolaborasi dakwah musik rock n roll malam ini. Slank selalu bikin lagu dengan hati nurani, dan ternyata kalau dicermati hati nurani dekat dengan Tuhan," katanya.

Slank membawakan sekitar 15 lagu andalannya. Disela-sela lagu tersebut diselipkan tausiyah yang dimaknai dari setiap lagu yang dibawakan.