Film Cinta Tapi Beda Diprotes
Hanung Bramantyo Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Hanung Bramantyo dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dianggap menanamkan kebencian dan penghinaan di muka umum terhadap etnis suku Minang.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Anita K Wardhani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM), Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya), dan Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau (IPPMI).
Mereka melaporkan Hanung yang dalam film Cinta tapi beda berstatus sebagai co producer dengan tuduhan telah menanamkan kebencian dan penghinaan di muka umum terhadap etnis suku Minang, terkait film berjudul "Cinta Tapi Beda" sebagaimana ketentuan pasal 156 KUHP Jo Pasal 4 dan 16 UU Nomor 40/2008 tentang penghapusan diskriminasi. Selain Hanung, mereka juga melaporkan Raam Punjabi selaku produser dan Agni Pratistha yang memerankan tokoh Diana.
Menurut ketua tim kuasa hukum Zulhendri Hasan, pengacara ketiga organisasi masyarakat tersebut, alur cerita film "Cinta Tapi Beda" ini pada dasarnya menyimpang dari falsafah "Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (adat berlandaskan syariat, syariat berlandaskan kitabullah).
Pandangan ini sekaligus menjadi konsekuensi logis dalam hukum adat. Dalam hal ini orang Minang yang keluar dari agama Islam adalah bentuk pelanggaran tertinggi. Oleh karena itu, jika ada yang keluar dari agama Islam akan mendapat sanksi adat tertinggi pula, yaitu dibuang sepanjang adat. Artinya, tidak diakui lagi sebagai orang Minang.
"Tapi, dalam film "Cinta Tapi Beda" malah dengan jelas ada pesan bahwa orang Minang itu bukan Islam saja. Ini tentunya merupakan informasi yang nyata-nyata bohong dan tak dapat diterima," ucap Zulhendri kepada Tribunnews.com, Senin, (7/1/2012), di Polda Metro Jaya.
Dalam film yang diputar di bioskop, 27 Desember 2012 itu, menceritakan tentang gadis Minang, Diana (Agni Pratistha), penganut Katolik berpacaran dengan Cahyo (Reza Nangin), seorang Muslim yang taat. Mereka kemudian ingin menikah.
Tetapi, orangtua Diana dan keluarganya sama sekali tidak menyetujuinya karena adanya perbedaan agama. Kemudian, Diana dijodohkan dengan pria, dokter Oka (Choky Sitohang) yang memiliki keyakinan yang sama.
"Keberatan kami suku Minang, dia (Hanung) menampilkan gadis asal Padang, akan tetapi gadis asal padang ini menganut Katolik yang fanatik. Kalau ingin menampilkan perbedaan agama dengan suku, cari suku lain yang sosiokulturnya sesuai," tandasnya.