Pesinetron Awas Ada Sule 2 Coba Jelajahi Pop Sunda
GINA Sheilla yang biasa main sinetron dan film pendek televisi, kini mulai mengembangkan bakat terpendamnya, menyanyi pop Sunda
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - GINA Sheilla yang sejak tahun 1999 lalu kerap berkecimpung dalam dunia sinetron dan film pendek televisi, kini mulai mengembangkan bakat terpendamnya, menyanyi pop Sunda. Hal itu terungkap dalam acara launching single pop Sunda perdananya yang berjudul Bongan Saha di Kafe Rock Star, Metro Trade Center (MTC), Bandung, Kamis (17/1).
Perempuan kelahiran Kuningan, Jawa Barat itu mengakui sangat kangen untuk menyanyi dengan bahasa Sunda yang baik dan benar. Karena awal pergulatannya di dunia hiburan sudah langsung dihadapkan dengan kancah musik pop dangdut. Saat itu tahun 1997 masuk dapur rekaman untuk produksi album Desember Kelabu versi dangdut Sunda, dan performnya itu berhasil masuk nominasi Anugerah Dangdut. Bahkan dia juga gabung dalam pembuatan album keroyokan yang di antaranya ada almarhum Mbah Syurip pada tahun 1999.
Namun selanjutnya, Gina lebih banyak mendapat tawaran syuting sinetron dan film. Karena kesibukan keluarganya juga harus diutamakan, maka kesibukannya di dunia vokal harus dilepasnya. Tak lama kemudian, Gina pun banyak tampil di berbagai film dan sinetron. Mulai dari film Konspirasi, Dendam Nyi Pelet, Air Mata Umi, Bening-Bening Berlian, dan sekarang ini tampil juga di sinetron komedi Awas Ada Sule 2 yang mendapat peran sebagai Tante Silvy.
"Untuk menyanyi itu bisa dibilang saya vakum hampir sepuluh tahunan," tutur Gina.
Namun diakui Gina, selama itu pula keinginan untuk menyanyi itu kerap muncul dalam hatinya. Sehingga diwaktu senggangnya selalu terus melatih vokalnya, bahkan untaian lirik lagu pun kerap dituliskannya. Dan salah satu untaian lirik yang ditulisnya sekitar tahun 2000 itu kini setelah mendapat penyempurnaan bisa diterima produser lagunya untuk dijadikan single perdananya dalam pop Sunda dengan judul Bongan Saha.
Pemilihannya ke jalur pop Sunda sekarang ini diakui Gina, karena ingin melestarikan lagu Sunda di tengah maraknya lagu-lagu bergaya luar negeri. Selain itu Gina juga mengaku bahwa dalam darahnya mengalir darah Sunda, ayah dari Cirebon dan ibu dari Cianjur.
"Dalam single pop Sunda saya yang perdana ini juga saya sisipkan unsur Cianjurannya, karena ibu saya asli Cianjur. Lalu saya sisipkan unsur modern dengan adanya alunan biola, karena ayah saya almarhum sangat mengidolakan Idris Sardi," ungkap Gina sambil menyeka air matanya karena teringat almarhum ayahnya yang begitu mendukungnya untuk menggeluti dunia hiburan. (*)