Sidang Raffi Ahmad
Ibunda Raffi Ahmad Ingin Bicara Tapi Takut Salah
Amy Qanita enggan banyak bicara setelah mendengarkan keterangan saksi penyidik, yang dihadirkan BNN dalam sidang praperadilan Raffi Ahmad
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Anita K Wardhani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amy Qanita enggan banyak bicara setelah mendengarkan keterangan saksi penyidik, yang dihadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam sidang praperadilan Raffi Ahmad di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
Semua keterangan saksi bisa dikatakan sangat menyudutkan anaknya tersebut. Apalagi, setelah sang saksi memaparkan percakapan Raffi dengan temannya melalui Blackberry Messanger (BBM) yang ditranskrip oleh petugas BNN pascapenggerebekan pada 27 Januari 2013. Percakapan itu ditranskrip dari hand phone milik presenter kondang itu.
"Saya mau bicara, tapi takut salah. Saya cuma mendengarkan dan mencerna di kepala dan dalam hati saya. Itu semua yang dibicarakan saya berbesar hati, itu saja," ucap ibunda Raffi, Senin, (11/3/2013), di PN Jakarta Timur.
Amy selama ini memang sangat terpukul dengan masalah yang tengah dihadapi anaknya. Apalagi, Raffi adalah tulang punggung keluarga semenjak ayahandanya meninggal dunia. Makanya, ia tidak pernah berhenti mengupayakan apapun supaya anaknya bisa dibebaskan.
Tetapi, upayanya saat ini belum membuahkan hasil. Bahkan keinginannya untuk menghadirkan Raffi dalam persidangan sampai sekarang belum kesampaian. Meskipun melalui kuasa hukumnya telah menyampaikan alasan hukum untuk menghadirkan anaknya.