Bimbim Slank Sebut Konser Murah Sering Picu Rusuh
Bimbim, drummer kelompok band Slank, meyakini, kerusuhan besar dalam konser rock sering terjadi ketika tiket masuknya murah atau bahkan gratis.
Editor:
Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Bimbim, drummer kelompok band Slank, meyakini, kerusuhan besar dalam konser rock sering terjadi ketika tiket masuknya murah atau bahkan gratis.
Katanya, jika tiket diobral atau bahkan gratis, mereka yang tidak gemar musik rock akhirnya ikut-ikutan menonton.
Cucu Gubernur DKI Jakarta era Presiden Soekarno itu menilai, orang yang memang suka rock dan mau membayar sejumlah uang, tentu ingin menikmati konser, bukan untuk bikin rusuh.
"Biasanya ada keributan ya karena begitu, atau karena masalah sepele, misalnya, ada yang kecopetan atau terinjak kakinya," kata Bimbim di Hotel Crown Victoria, Tulungagung, Kamis (9/5/2013) malam.
Bimbim dan semua personel Slank, termasuk ibunya, Bunda Iffet, menginap di hotel bintang lima itu untuk persiapan konser 30 tahun Slank di Blitar, Jumat (10/5/2013) malam.
Penyelenggara acara konser di Blitar menjual tiket Rp 30.000. Jumlah itu sudah terbantu oleh sponsor konser, sebuah perusahaan rokok.
Blitar mendapat giliran konser istimewa ini, selain Banyuwangi, Ngawi, Malang, Banjarmasin, dan Manado.
"Di Blitar kami pilih tempat di lapangan tentara biar nggak ada yang mau nyoba-nyoba untuk rusuh," kata Bimbim. Konser akan digelar di lapangan Batalyon Infanteri 511, Karangtengah, Blitar.