Ketika Istri Tukul Arwana Menangis di Acara Bukan Empat Mata

TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah momen yang tak terlupakan saat Hj Susiana, istri Tukul Arwana diundang di Acara Bukan Empat Mata Trans 7. Saat itu ia menangis, kenapa ya?

Susi Similikiti Weleh Weleh merupakan sebutan yang disematkan sang suami saat di televisi.

Wanita yang dikenal sederhana ini menjadi pendamping hebat seorang Tukul Arwana.

Kabar dukacita menarik perhatian publik, Hj Susiana berpulang, Selasa (23/8/2016).

Namun ada sebuah momen saat Hj Susi mengeluarkan curahan hatinya.

Di acara Bukan Empat Mata pertengahan 2014 Susi diwawancarai oleh Vega Darwanti.

Saat itu Tukul Arwana lebih banyak diam saat Susi diundang. Vega lebih berperan sebagai host.

Setelah Tukul menyanyikan lagu untuk Susi, Vega kemudian memancing dengan pertanyaan yang mendalam.

"Apa yang membuat mbak Susi makin sayang sama mas Tukul?"

Pertanyaan tersebut justru dijawab Susi dengan curahan hati.

Menurut Susi, Tukul merupakan sosok yang bertanggungjawab.

Rela bekerja sampai luar kota.

Saat menyampaikan hal ini Susi kemudian terisak-isak.

Menurutnya yang menjadi kendala adalah sulitnya anak-anak bisa ketemu dengan Tukul karena kesibukannya bekerja.

"Bisa ketemu itupun kalau malem, kalau saya enggak apa-apa yang paling penting anak, kasihan mereka kangen ayahnya," ujar Susi.

Saat berbicara Susi menyeka airmatanya sambil terisak-isak.

Momen ini merupakan salah satu hal yang menguak kondisi keluarga Tukul Arwana.

Bila dulu saat menikah Susi merasakan bagaimana sulitnya perekonomian mereka, namun kali ini saat karir Tukul menanjak yang jarang dipunyai adalah kebersamaan.

Video cuplikan acara Bukan Empat Mata tersebut diunggah oleh Kanal YouTube Berita Malam pada 31 Juli 2014.

Hj Susiana menggunakan baju muslim warna merah muda dengan bordir yang menawan.

Video-video sosoknya yang tersebar di dunia maya menjadi kenangan tersendiri bagi fans di seluruh Indonesia.

Tak disangka sosok yang sederhana, setia dan tangguh.

Wanita yang mendampingi Tukul sejak belum apa-apa hingga memiliki segalanya kini harus berpulang.

Selamat jalan Hj Susiana, semoga mendapat tempat terbaik di sana. (*)