Sendirian Jadi Tulang Punggung Keluarga, Laila Sari Bahkan Tak Memiliki HP
Buat saya dia tuh wonder woman. Kenapa? Karena dia berjuang dalam perjalanan hidupnya bukan untuk hidup dia.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
lihat foto
Nurul Nareswari / Grid.ID
TRIBUNNEWS.COM - Semasa hidupnya, almarhum Laila Sari hidup sederhana.
Bahkan ia harus berupaya untuk memenuhi kebutuhan anak angkat, cucu, serta keluarga yang tinggal serumah dengannya.
Wanita yang wafat di usia 82 tahun itu, sempat kebingungan karena tidak ada panggilan pekerjaan untuknya.
Hal itu pun yang diadukan ke sahabat dan teman curhatnya, Alin.
"Dia suka ngadu ke saya, 'Lin gimana ya Lin, emak nggak ada panggilan?'"
"Yah emak, gimana mau ada panggilan? Hape aja nggak punya," ucap Alin mengenang percakapannya dengan almarhumah Laila Sari usai pemakaman di Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2017).
Memang, kebutuhan hidup keluarga yang tinggal dengan Laila Sari dipenuhi oleh dirinya seorang.
"Buat saya dia tuh wonder woman."
"Kenapa? Karena dia berjuang dalam perjalanan hidupnya bukan untuk hidup dia."
"Dia mencari nafkah itu bener-bener hampir sepenuhnya buat menopang tanggung jawabnya ke keluarga," papar keponakan Laila Sari, Dani Komara.
Kini, setelah kepergiannya, keluarga pun seakan kehilangan tulang punggung, dan belum tahu siapa yang dapat menggantikan peran Laila.
"Kurang tahu ya. Tinggal anak cucu dan cicitnya."
"Ya paling kami cuma bisa ngasih arahan aja."
"Barangkali ada bantuan dari orang-orang yang empati, mungkin bisa dia gunakan bukan cuma untuk makan, tapi bisa dimanfaatkan," lanjut Dani. Nurul Nareswari / Grid.ID
