Jumat, 29 Agustus 2025

Kisah Mantan Masinis Tragedi Bintaro 1987, Tidak Loncat, Terpental hingga Sempat Keluar dari Jendela

Tragedi Bintaro merupakan kecelakaan kereta api terburuk yang memakan ratusan korban jiwa.

Penulis: Grid Network
kolase Kompas.com/Duddy Sudibyo & tangkap layar Youtube Kisah Tanah Jawa
Pengakuan Masinis yang Selamat dari Tragedi Bintaro 1987: Ada yang Bilang Saya Loncat, Itu Bohong Sekali, Itu Fitnah! 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga puluh dua tahun berlalu, tragedi Bintaro masih sangat membekas dalam ingatan setiap orang.

Bagaimana tidak, pada hari itu, 19 Oktober 1987, terjadi tabrakan kereta api yang begitu keras, disusul dengan jeritan bersahutan serta darah berceceran.

Tragedi Bintaro merupakan kecelakaan kereta api terburuk yang memakan ratusan korban jiwa.

Musibah ini melibatkan dua kereta api yang bertabrakan, yakni KA 225 jurusan Rangkasbitung-Jakartakota dan KA 220 jurusan Tanah Abang-Merak.

Saat itu, masinis KA 225, Slamet Suradio berhasil selamat dari tragedi memilukan tersebut.

Slamet Suradio saat itu dituding memberangkatkan sendiri kereta yang dioperasikannya.

Padahal menurutnya, ia hanya mengikuti instruksi dari PPKA (Pemimpin Perjalanan Kereta Api).

"Yang seharusnya saya di Sudimara bersilangan dengan KA 220 dibatalkan oleh PPKA yang sedang dinas," kata Slamet dikutip Grid.ID dari YouTube Kisah Tanah Jawa (11/10/2019).

Lanjut ke Halaman Berikutnya

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan