Geprek Bensu Diisukan Terkait Pesugihan, Sejumlah Karyawan Ruben Onsu Ingin Mengundurkan Diri
Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, mengatakan bahwa sejumlah karyawan Geprek Bensu ingin mengundurkan diri gara-gara isu pesugihan.
TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, mengatakan bahwa sejumlah karyawan Geprek Bensu ingin mengundurkan diri gara-gara isu pesugihan.
"Saya juga konfirmasi (ke Ruben), ada beberapa karyawan juga yang mau resign. Kenapa?
Karena keluarganya marah. 'Jangan bekerja di tempat-tempat yang seperti itu'," kata Minola dalam jumpa pers di Gedung Palma One, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
• Ruben Onsu Murka Bisnisnya Dituding Pakai Pesugihan, Si Penyebar Fitnah Minta Maaf, Akui Lalai
"Belum lagi kemudian mereka (karyawan) ditanyakan setiap orang beli, 'benar enggak bang? Ini enggak pakai apa-apanya?'.
Pelanggan-pelanggan yang menjadi penikmat yang dijual oleh usahanya Ruben bisa-bisa jadi cemas.
Jangan-jangan saya makan ini ada sesuatu yang tidak normal ini?" tutur Minola.
• Tak Terima Anaknya Dihina, Ruben Onsu: Gue Lebih Gila dari Nikita Mirzani, Jangan Mancing-mancing
Minola menilai, orang yang melakukan fitnah tersebut tidak memikirkan dampak yang terjadi.
Adapun beberapa orang yang mengaku sebagai pengelola akun Hikmah Kehidupan sudah bertemu dengan Minola Rabu ini.
Mereka ingin meminta maaf kepada Ruben Onsu sebagai pemilik Geprek Bensu.
Setelah berbicara dengan mereka, kata Minola, mereka tidak menyadari dampak luas yang terjadi. Mereka berpikir semua akan biasa-biasa saja.
PROFIL Darmizal, Dipecat Secara Tak Hormat dari Partai Demokrat, Pernah Ketuai Relawan SBY & Jokowi |
![]() |
---|
Profil Yus Sudarso, Kader Demokrat yang Dipecat, Pernah Bicara Rencana Perubahan Kepemimpinan Partai |
![]() |
---|
Penjelasan Komandan Paspampres Video Viral Anggotanya Tendang Pengendara Motor |
![]() |
---|
Jhoni Allen Marbun Dipecat dari Demokrat, Ini Profilnya, Pernah Antar Anas Urbaningrum Jadi Ketum |
![]() |
---|
Bripka CS Pelaku Penembakan di Cengkareng Ngamuk saat Ditagih Rp 3,3 Juta, Sebut Terlalu Mahal |
![]() |
---|