Kabar Artis
Andmesh Kamaleng Ungkap Kesedihan Kehilangan Anggota Keluarga di Tengah Kesuksesannya
Penyanyi Andmesh Kamaleng mengaku sedih saat sedang berada pada kesuksesan kariernya, kedua orang tuanya justru sudah pergi untuk selama-lamanya.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Tiara Shelavie
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Andmesh Kamaleng mengaku sedih saat sedang berada pada kesuksesan kariernya, kedua orang tuanya justru sudah pergi untuk selama-lamanya.
Cerita tersebut disampaikan Andmesh Kamaleng dalam kanal YouTube Boy William yang diunggah pada Minggu (8/12/2019).
Diketahui ayah Andmesh telah meninggal dunia pada tahun 2014.
Saat dirinya mengikuti ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia RCTI pada 2017 lalu, Andmesh mengungkapkan dirinya ingin sang ayah ikut menonton di studio menyaksikan dia menyanyi.
"Bahkan dari Rising Star ya, waktu itu pengennya papa ada nonton, dan yang ada di situ cuma mama doang," jelas Andmesh.
Pada ajang Rising Star Indonesia, Andmesh berhasil masuk ke babak Grand Final dan dinobatkan menjadi juara ajang pencarian bakat tersebut.
Setahun setelah ia resmi menyandang status penyanyi dari jebolan ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia, yakni pada awal tahun 2018 ia harus menerima kenyataan, kakak pertamanya meninggal dunia.
Belum sembuh duka yang dirasa Andmesh, pada akhir tahun 2018, Tuhan kembali mengambil orang yang sangat disayangi Andmesh, yakni sang Ibu.
"Ketika Admesh lagunya tenar mama sudah tidak ada," ujar Andmesh.
Pria kelahiran Nusa Tenggara Timur, 22 tahun lalu ini, menceritakan kerinduan pada ibunya melalui single yang ia rilis berjudul 'Hanya Rindu'.
Andmesh juga mengungkapkan dirinya sempat sedih saat memperoleh penghargaan Ami Award 2019 tapi tiga anggota keluarganya telah tiada.
"Terus ketika Admesh dapet Ami Award semuanya sudah pergi tinggal mereka berdua," ujar Andmesh.
Diketahui kini Andmesh tinggal bersama kakak keduanya serta adeknya yang masih berusia 8 tahun.
"Jadi Admesh kalau mau dibilang sedih, ya sedih banget, tapi kalau kita terlalu berlarut-larut dalam kesedihan itu ya ke depannya bakal gitu-gitu aja terus," ungkap Andmesh.
Menurutnya, kepergian tiga anggota keluarganya merupakan sebuah ujian dari Tuhan yang harus ia hadapi.
"Kan Tuhan itu kasih ujian cuma pada orang yang sanggup menghadapi ujian itu, karena Admesh sanggup makanya Admesh di kasih cobaan," terang Andmesh.
Setelah kedua orang tuanya meninggal, kini Andmesh menjadi tulang punggung keluarga.
Membiayai pendidikan dan kebutuhan kakak kedua dan adeknya.
Andmesh kemudian menceritakan pengalamannya sebagai penanggungjawab kakak sama adeknya.
"Andmesh itu anak yang nggak punya papa sama mama, Andmesh itu rasain gimana posisinya kita sebagai penanggungjawab kakak sama adek," kata Andmesh.
"Andmesh rasain betul, bagaimana susahnya, bagaimana nggak enaknya ketika kita ngomong terus nggak denger, ketika kita suruh ini terus mereka bandel, terus jadi 'oh gini jadinya orang tua," ujar Andmesh.
Andmesh lantas menitipkan pesannya untuk orang-orang yang melihat tayangan tersebut.
"Dan Andmesh ingin ingetin kepada teman-teman semua di saat kalian masih dikasih kesempatan untuk bertemu sama kedua orang tua kalian, kalian harus banggain sekarang, karena ketika nanti kalian udah nggak bareng sama mereka, kalian bakal nyesel," terang Andmesh.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
